Archive | 2021

Potensi Kejadian Burnout pada Mahasiswa Kedokteran di Masa Pandemi Covid-19

 
 
 

Abstract


Abstract Covid-19 pandemic has caused universal psychosocial repercussions and mass hysteria among the society and various sectors, including education sector. The online learning or distance learning applied during the pandemic has worsened the stress experienced by medical students. The stress level increased due to gaps in access to learning and excessive assignments given without considering students’ cognitive, affective, and psychomotor domains. Continuous academic stress in the long term would bring negative impacts, leading to lower learning motivation and burnout syndrome. The quality of social relationship has been known to significantly affect anxiety level. Therefore, cooperation from family, community, academic institutions, and government agencies in providing social attention and support is needed. In addition, intrinsic preventions through the improvement of lifestyle, health-related behaviour, religious approaches (The Psychology of Religion), motivation, and self-resilience are also important to avoid burnout syndrome among medical students. This study was conducted to propose insights that are expected helpful in anticipating, preventing and minimizing the occurrence of burnout syndrome which would lead to maladaptive behaviours among medical students Abstrak Pandemi Covid-19 telah menyebabkan dampak psikososial universal dan histeria massal di berbagai strata masyarakat. Tidak terkecuali dalam bidang pendidikan. Pasalnya, metode pembelajaran daring /jarak jauh di saat pandemi ini, mampu menambah tingkat stres mahasiswa kedokteran yang sudah ada sebelumnya. Hal ini dipicu karena kesenjangan akses pembelajaran dan banyaknya tugas yang diberikan tanpa memperhatikan ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik mahasiswa. Stres akademik dalam jangka waktu lama dan terus-menerus menimbulkan dampak negatif yang dapat menyebabkan perubahan motivasi dan mengakibatkan terjadinya burnout syndrome. Kualitas hubungan sosial sangat mempengaruhi terhadap tingkat kecemasan. Oleh karena itu, kerjasama dari berbagai kalangan seperti keluarga, masyarakat, institusi akademisi, dan lembaga pemerintahan dalam memberikan perhatian dan dukungan sosial sangat penting dilakukan. Selain itu, upaya pencegahan instrinsik seperti Lifestyle and health behaviour , pendekatan agama (The Psychology of Religion) , motivasi, dan ketahanan ketahanan diri (Self Resilience) tidak kalah penting sebagai prevensi terhadap potensi burnout pada mahasiswa kedokteran. Tujuan dari penulisan ini diharapkan mampu mengantisipasi, mencegah, ataupun meminimalkan terjadinya burnout syndrome pada mahasiswa kedokteran yang berdampak pada mereka untuk melakukan perilaku maladptif.

Volume 18
Pages 114-135
DOI 10.30649/HTMJ.V18I2.464
Language English
Journal None

Full Text