Archive | 2021

Kajian Resiko, Dampak, Kerentanan dan Mitigasi Bencana Abrasi Dibeberapa Pesisir Indonesia

 

Abstract


Wilayah pesisir merupakan daerah peralihat laut dan darat dimanan wilayah ini mendapatkan tekanan akibat aktivitas dan fenomena yang terjadi di darat maupun di laut. Masalah-masalah yang terjadi di pesisir seperti perubahan morfologi pantai seperti terjadinya abrasi dan akresi. Erosi Pantai yang disebut juga abrasi akhir-akhir ini cenderung meningkat di berbagai daerah. Penyebab erosi pantai sendiri adalah Penurunan Permukaan Tanah, Land Subsidence , kerusakan Hutan Mangrove, kerusakan akibat gaya-gaya hidrodinamika gelombang, kerusakan akibat sebab alam lain dan kerusakan akibat kegiatan manusia yang lain. Beberapa factor resiko bencana diantaranya tingginya pengaruh ancaman gelombang ekstrim dan abrasi pantai, tingginya kerentanan yang dimiliki suatu wilayah, dan rendahnya kapasitas untuk menghadapi ancaman bencana. Abrasi membuat penduduk kehilangan lahan tempat tinggal dan lahan pertanian dan pertambakan yang berdampak pada hilangnya mata pencaharian dan berkurangnya penghasilan mereka. Sekarang ini mayoritas penduduk berusia produktif memiliki mata pencaharian sebagai buruh pabrik dan buruh bangunan. Nilai kerentanan suatu wilayah dipangaruhi oleh beberapa faktor, yaitu tingginya kepadatan penduduk dan kelompok rentan, tingginya jumlah kepala keluarga miskin dan kelompok nelayan, tingginya kepadatan pemukiman dan minimnya luasan vegetasi wilayah pesisir dalam menghadapi ancaman bencana. Salah satu mitigasi yang dilakukan yaitu Mengetahui tingkat kerusakan akibat abrasi, Mengetahui persebaran kawasan yang mengalami abrasi serta mitigasi bencana abrasi dengan pengelolaan wilayah pesisir berbasis masyarakat dan pengelolaan pantai secara terpadu.

Volume 3
Pages 43-53
DOI 10.30649/JRKT.V3I1.56
Language English
Journal None

Full Text