Archive | 2019

Perubahan Kapasitas Daya Dukung Pondasi Dangkal dan Nilai Penurunan Tanah pada Tanah Gambut yang Distabilisasi dengan Kapur dan Fly Ash

 
 

Abstract


Abstract Peat soil is a type of soft soil with low bearing capacity and high compressibility. Many efforts have been made to improve it. These efforts focus on improving the physical and mechanical characteristics of peat to increase bearing capacity and reduce its subsidence. One is stabilization method, which is by inserting a stabilizing material into peat soil to improve its physical properties and mechanical properties. From previous studies on a laboratory scale by considering the effect of water from peat soil around the stabilized area obtained optimum levels of mixture of stabilizing material for peat soils by 10% from the wet weight of peat soil. Things that have not been taken into account in that study are still untested to be applied in the calculation of bearing capacity of shallow foundations for future field use applications, where the influence of water content from peat soil around the stabilized area will also have an effect. The research was carried out by imitating the large shallow foundation that is commonly used in the community surrounding the land using laboratory methods of mechanical properties to obtain the characteristics of peat soil before and after stabilization. This parameter is then used as input data in calculating the bearing capacity of shallow foundations and the value of land subsidence. The result is for the value of bearing capacity after being mixed with stabilization material there is an increase. For initial peat soil the bearing capacity is 58,371 kPa, while after being mixed with stabilization material the bearing capacity increases to 654,606 kPa. While at the time of the consolidation test there was a decrease in the value of 68,57%. Where at the time after mixing with the stabilization material the value was 1,49 mm while the initial peat soil was 4,74 mm. Keywords: Bearing Capacity, Consolidation, Peat Abstrak Tanah gambut adalah jenis tanah lunak dengan daya dukung yang rendah dan kemampumampatan yang tinggi. Berkaitan dengan rendahnya daya dukung serta kemampumampatan yang tinggi dari tanah gambut, maka usaha – usaha untuk memperbaikinya juga telah banyak dilakukan. Usaha – usaha tersebut berfokus pada perbaikan sifat fisik dan teknis gambut untuk meningkatkan daya dukung dan mengurangi kemampumampatannya.\xa0\xa0\xa0 Salah satu metode perbaikan tanah gambut adalah metode stabilisasi, yaitu dengan cara memasukkan suatu bahan stabilisasi ke dalam tanah gambut untuk memperbaiki sifat fisik dan sifat teknisnya. Dari penelitian sebelumnya dalam skala laboratorium telah diperoleh prosentase bahan stabilisasi optimum 30% kapur dan 70% fly ash . Penelitian lanjutan dengan memperhatikan pengaruh air dari tanah gambut di sekitar luasan yang distabilisasi memperoleh kadar campuran bahan stabilisasi optimum untuk tanah gambut sebesar 10% dari berat basah tanah gambut. Hal yang belum perhitungkan pada penelitian tersebut yaitu masih belum dicoba untuk diaplikasikan pada perhitungan daya dukung pondasi dangkal untuk aplikasi pemakaian lahan di lapangan nantinya, dimana dimana pengaruh kadar air dari tanah gambut di sekitar luasan yang distabilisasi juga akan memberikan pengaruh. Penelitian dilakukan dengan mengimitasi besar pondasi dangkal yang umum digunakan pada masyarakat sekitar lahan tersebut menggunakan metode pengujian sifat teknis yaitu dengan uji direct shear dan uji konsolidasi agar diperoleh nilai karakteristik tanah gambut sebelum dan sesudah distabilisasi. Parameter ini kemudian digunakan sebaga input data pada perhitungan kapasitas daya dukung pondasi dangkal dan nilai penurunan tanah. Hasilnya adalah untuk nilai daya dukung setelah dicampur dengan bahan stabilisasi terjadi peningkatan. Untuk tanah tanah gambut inisial daya dukungnya sebesar 58,371 kPa, sedangkan setelah dicampur dengan bahan stabilisasi daya dukungnya meningkat menjadi 654,606 kPa. Sedangkan pada saat pengujian konsolidasi terjadi penurunan nilai kemampumampatannya sebesar 68,57%. Dimana pada saat setelah dicampur dengan bahan stabilisasi nilai kemampumampatannya sebesar 1,49 mm sementara nilai kemampumampatan tanah gambut inisial sebesar 4,74 mm. Kata Kunci: Daya Dukung Tanah, Gambut, Konsolidasi

Volume 4
Pages None
DOI 10.30651/AG.V4I1.2814
Language English
Journal None

Full Text