Archive | 2019

UPAYA PENGEMBANGAN BAHASA INDONESIA DI LINGKUNGAN PENDIDIKAN SEBAGAI UPAYA PEMBENTUKAN KARAKTER GENERASI ERA MILENIAL

 
 

Abstract


Abstrak Artikel ini membahas permasalahan tentang upaya pengembangan bahasa Indonesia di lingkungan pendidikan sebagai pembentukan karaketer generasi era milenial. Pendidikan merupakan lembaga resmi yang berada di bawah naungan negara, sejatinya pendidikan merupakan hal yang sangat penting yang harus dimiliki setiap individu manusia. Dengan adanya pendidikan diharapkan mampu mencerdaskan anak bangsa. Hal ini terlihat dari kedudukan atau keberadaan pendidikan yang tertera dalam Undang-Undang No.2 tahun 2003. Dalam dunia pendidikan kemampuan yang harus dimiliki setiap individu ialah kemampuan berbahasa yang dapat membantu seseorang dengan mudah berkomunikasi dengan baik. Namun pada kenyataannya hal itu tidak berjalan dengan semestinya, terlihat pada ruang dunia pendidikan di era milenial yang masih kurang menerapkan penggunaan bahasa baku dan benar, sehingga bahasa Indonesia selalu diselewengkan oleh penuturannya.Hal ini menjadikan bahasa Indonesia terlihat kurang berwibawa dan tidak teratur. Oleh sebab itu, perlunya upaya untuk menjaga yaitu (1) tidak takut salah dalam pengucapan, (2) tidak malu dalam pengucapan dan kesalahan, (3) tidak cemas jika ada kesalahan, (4) hilangkan ketidak percaya diri. Kata Kunci : Pendidikan, bahasa Indonesia, upaya pengembangan. Abstract This article discusses the challenges of developing Indonesian in the education environment as millennial generation character formation. Education is an official institution that is under the auspices of the state, in fact education is a very important thing that must be owned by every individual human being. Education is expected to be able to educate the nation s children. This can be seen from the position or education stated in Law No. 2 of 2003. In the world of education, the ability that must be fulfilled by everyone who needs abilities that can help anyone who easily communicates with the good. But when it did not work properly, it was seen in the world of education in the millennial era that it still lacked raw and correct language, so that Indonesian was always distorted by its narrative. This makes Indonesian language look less authoritative and irregular. Therefore, (1) is not afraid of misreading, (2) not afraid of pronunciation and mistakes, (3) not afraid of mistakes, (4) eliminating self-mistrust. Keywords : Education, Indonesian, Development Efforts.

Volume 7
Pages 58-64
DOI 10.30659/J.7.1.58-64
Language English
Journal None

Full Text