Archive | 2021

Analisis Penyimpangan Pendugaan Bobot Badan Domba Ekor Gemuk Jantan Dengan Menggunakan Pita Ukur Rondo, Rumus Schoorl dan Timbangan Digital di Pasar Hewan Babat

 
 
 

Abstract


Usaha peternakan Domba Ekor Gemuk (DEG) hingga saat ini masih didominasi oleh peternakan rakyat dengan skala usaha kecil dan sistem pemeliharaannya bersifat tradisional. Sistem pemasaran domba di wilayah Kabupaten Lamongan masih menggunakan metode taksiran. Salah satu cara untuk memperkirakan bobot badan adalah dengan mengukur lingkar dada ternak karena lingkar dada seekor ternak memiliki korelasi yang sangat kuat untuk menduga bobot hidup ternak. Beberapa cara yang dapat digunakan untuk menentukan bobot hidup ternak daalah menggunakan rumus Schoorl dan pita ukur Rondo.Penelitian ini dilaksanakan di Pasar Hewan Babat. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kambing Peranakan Etawa jantan sebanyak 34 ekor. Penelitian menggunakan metode Purposive Random Sampling. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan Uji-T. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai T hitung (t) antara rumusSchoorl dengan timbangan Digital lebih besar dari T tabel (t0,05) yaitu (t = 22,406 ≥ t0,05 = 2,021), nilai T hitung (t) antara pita ukurRondo dengan timbangan Digital lebih besar dari T tabel (t0,05) yaitu (t=19,47 ≥ t0,05 = 2,021 ) dan nilai T hitung (t) antara pita ukurRondo dengan timbangan Digital lebih besar dari T tabel (t0,05) yaitu(t = 3,113 ≥ t0,05 = 2,021). Hasil tersebut menandakan bahwa terdapat penyimpangan yang signifikankan dalam pendugaan bobot badan domba Ekor Gemuk jantan di Pasar Hewan Babat.

Volume 2
Pages 32-42
DOI 10.30736/IJASC.V2I02.41
Language English
Journal None

Full Text