Contagion: Scientific Periodical Journal of Public Health and Coastal Health | 2021

Survey Penggunaan Kontrasepsi serta Jumlah Anak pada PUS di Kota Medan

 

Abstract


Pendahuluan : Indonesia sebagai salah satu negara dengan laju pertumbuhan penduduk yang tinggi yaitu angka Total Fertility Rate mencapai 2,6 kelahiran. Pengedalian kelahiran dapat dicapai memlaui kontrasepsi. Dalam penggunaan alat kontrasepsi, pengetahuan pasangan usia subur tentang perlunya keluarga berencana serta pengetahuan tentang alat kontrasepsi yang digunakan turut berpengaruh. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran pengetahuan pasangan usia subur terhadap manfaat pemakaian alat kontrasepsi di Kecamatan Medan Timur. Metode: Penelitian yang dilakukan menggunakan metode survei cepat atau Rapid Survey dengan populasi seluruh masyarakat yang tinggal di sebelas kelurahan pada Kecamatan Medan Timur. Jumlah sampel sebanyak 210 sampel dan yang menjadi sampel adalah pasangan usia subur (PUS). Analaisis data menggunakan analisis distribusi frekuensi dengan estimasi populasi menggunakan nilai rentang CI 95%. Hasil: Terdapat sebanyak 46,2% (CI 95% 39,5-52,9) PUS tidak menggunakan alat kontrasepsi. PUS lebih banyak menggunakan jenis KB suntik 3 bulan sekali (13,8%). PUS paling banyak mempunyai lebih dari 2 anak dengan jumlah maksimal sebanyak 7 anak adalah 1,4% (CI 95% 0,0 – 3,3). Sebesar 6,2% (CI 95% 3,3 – 9,5) PUS yang tidak mengetahui alat kontrasepsi. Distribusi pengetahuan tentang manfaat alat kontrasepsi yang paling umum ialah menunda kehamilan (75,7%), dan yang paling sedikit adalah manfaat alat kontrasepsi untuk merencanakan jumlah anak (16,7%), sedangkan untuk mengatur jarak kehamilan hanya sebanyak 36.2%. Kesimpulan: Angka penggunaan kontrasepsi belum mencapai target nasional. Masih banyak juga ditemukan PUS yang tidak menggunakan kontrasepsi serta peilihan kontrasepsi mayoritas masih KB jangka pendek. PUS masih banyak beranggapan kontrasepsi hanya untuk menunda kehamilan daripada manfaat untuk merencanakan dan mengatur jarak anak. Dengan demikian, edukasi oleh tenaga kesehatan mengenai kontrasepsi kepada PUS dapat diperkaya lagi terutama pada manfaat kontrasepsi. Kata Kunci : Pasangan Usia Subur, Survei cepat, Jumlah anak, Jarak kelahiran, Kontrasepsi

Volume None
Pages None
DOI 10.30829/contagion.v3i1.9371
Language English
Journal Contagion: Scientific Periodical Journal of Public Health and Coastal Health

Full Text