JIPI (Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi) | 2021
Penerapan Strategi Promosi Perpustakaan
Abstract
Perpustakaan hanya akan menjadi ruang atau tempat yang menyediakan berbagai koleksi yang berdebu, karena minimnya pemustaka yang memanfaatkannya. Perpustakaan dan pemustaka layaknya dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Keduanya saling mempengaruhi. Layanan perpustakaan tidak akan berjalan apabila tidak adanya pemustaka. Pemustaka pun demikian layanan informasi yang bersifat fisik atau nyata akan sulit didapat apabila tidak adanya perpustakaan. Hadirnya teknologi canggih digenggaman pemustaka membuat dirinya mudah mendapatkan informasi, ini berdampak timbulnya rasa malas untuk datang keperpustakaan yang notabene hasil yang didapat antara menggunakan teknologi dengan pergi langsung keperpustakaan relatif sama. Menanggapi hal tersebut dibutuhkan starategi dan usaha untuk mempromosikan atau mengkomunikasikan perpustakaan kepada masyarakat agar berbondong-bondong menjadi pemustaka yang loyal yaitu setia. Penelitian ini merupakan penelitian dengan mengambil metode penelitian deskriptif kualitatif melalui pendekatan studi pustaka dan studi kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan strategi promosi yang dilakukan perpustakaan dalam meningkatkan kunjungan pemustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi promosi perpustakaan dapat dilakukan dengan: (1) Melakukan bentuk kegiatan promosi perpustakaan dengan menggunakan: (a) Media cetak, contohnya surat kabar, majalah, dan brosur (b) Media elektronik contohnya media televisi, website, media sosial yang sedang ramai digandrungi pemustaka saat ini dan radio (c) Media non massa contohnya spanduk dan baliho. (d) Media pertemuan contohnya pameran, seminar, talk show dan penyuluhan. (2) Hambatan utama dalam penyelenggaran kegiatan promosi perpustakaan yaitu terbentur dengan masalah anggaran dan sumber daya manusia yang kurang memadai.