Archive | 2019
ANALISIS EFISIENSI PENGELOLAAN TEMPAT TIDUR RUMAH SAKIT BERDASARKAN GRAFIK BARBER JOHNSON DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2015
Abstract
Latar Belakang: Statistik rumah sakit digunakan sebagai tolak ukur kualitas \npelayanan dan dasar untuk pengambilan keputusan. Grafik Barber Johnson dapat \ndigunakan sebagai sumber informasi dalam proses pengambilan keputusan. Untuk \nmengetahui tingkat efisiensi pegelolaan TT RS diperlukan indikator RS yaitu \nBOR, LOS, TOI, BTO. RS Muhammadiyah Yogyakarta sudah membuat Grafik \nBarber Johnson, tetapi titik Barber Johnson pada tahun 2015 tidak berada pada \ndaerah efisien. \nTujuan: Menganalisis efisiensi pengelolaan tempat tidur berdasarkan Grafik \nBarber Johnson di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Tahun 2015. \nMetode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif \ndengan pendekatan kualitatif dan Rancangan penelitian cross Sectional. \nHasil: Pengumpulan SHRI, pengolahan data SHRI, dan peyajian indikator RS \ndalam bentuk GBJ di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta menggunakan sistem \nkomputer. Berdasarkan perbandingan GBJ antar ruang didapat bahwa ruang \nArafah berada dalam daerah efisien dengan nilai indikator RS yaitu \nBOR=76,14%, LOS=5,02 Hari, TOI=1,57 Hari, dan BTO=55,38 Kali. Sedangkan \nruang yang paling menjauhi daerah efisien adalah ruang IMC dengan nilai \nindikator RS yaitu, BOR=46,81%, LOS=14,59 Hari, TOI=16,57 Hari, dan \nBTO=11,71 Kali. \nKesimpulan: Pengelolaan TT di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta \nmenggunakan sistem komputer. Berdasarkan perbandingan GBJ antar ruang \ndidapat bahwa Ruang Arafah berada pada daerah efisien, sedangkan Ruang IMC \nyang paling menjauhi daerah efisien.