Archive | 2021

KEWAJIBAN ORANG TUA MELAPORKAN ANAKNYA SEBAGAI PECANDU NARKOTIKA

 

Abstract


Abstract The crime of narcotics trafficking, which is increasingly occurring day after day, doesn’t only reach adults but also children. Children are often targeted by irresponsible individuals to commit acts that violate or violate existing rules and norms, including in narcotics abuse. The development of narcotics is so fast and dangerous that many children who are not old enough are dragged into narcotics abuse until they finally become narcotics addicts. The Narcotics regulates that parents who have children as narcotics addicts are obliged to report to agencies that have been provided by the government but in the Child Protection Act parents also have the obligation to provide protection to children for the child s future because children are the generation thei successor thei idealsi of thei nationi so that the existence of children must receive protection from both parents, the environment and the state. Using normative research, statutory approach methods and concepts that are supported by prescriptive techniques. Thei obligation ofi parentsitoireport their children asi drugi addictsi clearly contradicts the obligationsi of parentsi to protect their children. Parents who have the initiative for personal rehabilitation because they protect their children should not be convicted due to the reason for the abolition of the crime which is called an emergency (noodtoestand), namely a clash between these two legal obligations when examined fromi the pointi of \xa0viewi of\xa0\xa0 childiwelfare and child iprotection. Keywords: children; drug addicts; parents responsibility Abstrak Kasus peredaran narkotika yang kian hari kian marak terjadi demikian juga menjangkau pada lingkungan kalangan cukup umur saja tetapi sudah menjangkau pada lingkungan anak-anak. Anak-anak kerap kali menjadi sasaran para orang yang tidak bertanggungjawab dalam melaksanakan kegiatan yang melanggar atau berseberangan dengan peraturan dan norma-norma yang ada, termasuk dalam penyalahgunaan narkotika. Perkembangan narkotika yang begitu pesat dan berbahaya membuat banyak anak-anak yang belum cukup umur terseret dalam penyalahgunaan narkotika hingga akhirnya mereka menjadi pecandu narkotika. Dalam Undang-Undang Narkotika mengatur orangtua yang mempunyai anak pecandu narkotika wajib melaporkan kepada instansi yang telah disediakan oleh pemerintah tetapi dalam Undang-Undang Perlindungan Anak ini serta merupakan keharusan untuk memberikan perlindungan bagi cita-cita yang akan datang untuk anak, karena anak adalah cita-cita keturunan penyambung negara sehingga keberadaan anak seharusnya mendapatkan perlindungan dari orangtua, lingkungan maupun negara. Menggunakani penelitiani normatifi metodei pendekatani perundang-undangan dan konsep yang didukung teknikipreskriptif. Kewajiban orangtua untuk melaporkan anaknya yang kecanduan narkotika sudah pasti bertentangan dengan kewajiban orangtua untuk memberikan perlindungan pada anak. Orangtua yang memiliki ide untuk memulihkan anak dari kecanduan secara pribadi karena melindungi anak seharusnya tiidak bisa dikenakan sanksi pidana disebabkan oleh alasan penghapus pidana yang disebut dengan keadaan darurat yaitu dua kewajiban diatur dalam hukum yang berbenturan ini bila dipandang dari sisi perlindungan anak maupun kesejahteraan anak.

Volume 4
Pages 69-80
DOI 10.30996/JHMO.V4I1.4523
Language English
Journal None

Full Text