EFEKTIVITAS STRESS INOCULATION TRAINING (SIT) UNTUKMENURUNKAN STRES PADA ODAPUS

Abstract

Systemic Lupus Erythematosus (setelah ini disebut dengan lupus) \nmerupakan penyakit inflamasi kronik sistemik yang menyerang jaringan ikat dan \nditandai dengan adanya perubahan respon imunologi (Pusdatin, 2017). Berdasarkan \nbeberapa penelitian lupus lebih banyak dialami oleh wanita pada masa dewasa \nawal. Pada masa ini individu dewasa awal mulai memiliki tanggung jawab secara \nfinansial dan tanggung jawab atas tindakan-tindakan yang dilakukan. Tugas-tugas \nperkembangan pada masa dewasa awal ini bukanlah hal yang mudah untuk dijalani \nbagi seorang wanita Odapus. Hal ini menyebabkan stress bagi Odapus. Beberapa \npenelitian menunjukkan bahwa CBT merupakan pendekatan yang efektif sebagai \nintervensi untuk menurunkan stres. Salah satu teknik CBT yang digunakan adalah \nStress Inoculation Training (SIT). \nPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas stress inoculation \ntraining untuk menurunkan stres pada Odapus. Penelitian ini menggunakan metode \neksperimen kuasi desain single-group pretest - posttest design. Pengukuran \ndilakukan sebanyak 2 kali, yaitu sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) dengan \nsubjek penelitian sebanyak 4 orang yang telah menyatakan kesediaannya melalui \ninformed consent. Pengumpulan data dilakukan menggunakan alat ukur Perceived \nStress Scale (PSS) dengan reliabilitas sebesar 0,78. Analisis data yang digunakan \nadalah Wilcoxon Signed Rank Test. \nHasil analisis data menunjukkan bahwa Asymp. Sig (2-tailed) adalah sebesar \n0,066 (≥0,05). Analisis data juga dilakukan dengan menghitung effect size. \nHasilnya menunjukkan bahwa bahwa nilai r adalah sebesar 0,64 atau menunjukkan \nlarge effect. Kesimpulannya adalah tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor \npretest dan posttest, namun intervensi Stress Inoculation Training (SIT) dapat \nmenurunkan stres pada Odapus