Archive | 2021

KAKTERISTIK KIMIA SALAMI DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK ANGKAK (Red Mold Rice)

 

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi kimia salami daging yang ditambah dengan water extract angkak sebagai pengganti bahan curing . Perlakuan yang digunakan yaiti P 0 ( curing dengan nitrit), P 1 ( curing dengan water extract angkak 2,5%), P 2 (Curing dengan water extract angkak 5%), P 3 ( Curing dengan water extract angkak 7.5%). Data hasil uji kimia diolah dengan ANOVA (Analysis of Variance) dan terdapat pengaruh akan diuji lanjut dengan metode DMRT (Duncan’s Multiple Range Test) . Hasil uji analisa kadar lemak menunjukkan hasil yang berbeda pada masing – masing perlakuan. P 0 memiliki kadar lemak 16%, P 1 15,6%, P 2 15,3%, P 3 15,2%, kandungan protein P 0 16,70%, P 2 1637%. 16,07%, P 3 15,80% dan kadar air P 0 57,9%, P1 58,4%, P 2 58,8 dan P 3 59,3%. Uji lanjut DMRT menunjukkan hasil yang sangat nayata dengan signifikansi 0,00 pada parameter kadar air dan kadar protein, sedangkan kadar lemak menunjukkan hasil yang nyata dengan nilai signifikansi 0.018 (Sig>0.05). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu penambahan water extract dapat meningkatkan kadar air salami, sehingga kadar lemak dan protein menurun. kandungan kadar meningkat karena water extract yang ditambahkan mengandung air yang tinggi. Kadar air memiliki hubungan yang terbalik dengan kadar lemak dan protein.

Volume 7
Pages 7-10
DOI 10.30997/JPN.V7I1.3599
Language English
Journal None

Full Text