Archive | 2019
ANALISIS KARAKTERISTIK DIURNAL PETIR DAN CURAH HUJAN BERDASARKAN DATA LIGTNING DETECTOR DAN HELMANN DI MEDAN
Abstract
Petir sangat terkait dengan kondisi cuaca buruk yang berpengaruh terhadap aktivitas masyarakat. Penelitian ini akan memanfaatkan data lightning detector dan Curah Hujan (CH) Hellman untuk menganalisis karakteristik dan hubungan keduanya di Kota Medan dan Sekitarnya. Data petir Awan ke Bumi (CG) dan CH Helmann jam-jaman selama tahun 2017 dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) digunakan pada penelitian ini. Data CG dibatasi radius 10 km untuk menghindari noise dan mendapat hasil yang semakin baik. Pada penelitian ini digunakan perata-rataan, korelasi dan analisis aktivitas konvektivitas. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat 869 kali aktivitas petir selama tahun 2017 yang terdiri dari 548 CG negative (CG-) (63,1%) dan 309 CG positif (CG+) (36,9%). Aktivitas petir terbanyak (terendah) terjadi pada sore-malam hari (dini-pagi hari) sekitar pukul 15.00 - 20.00 LT (03.00 s.d 10.00 LT) dengan tertinggi (terendah) pukul 18.00 (10.00) LT. Korelasi Petir dan CH cukup signifikan yaitu 0.90 untuk CG+ dan 0.85 untuk CG-. Fase matang awan konvektif di wilayah medan berlangsung selama 6 jam berkisar pukul 15.00 - 21.00 LT.