Archive | 2019

KAJIAN PERSYARATAN TEKNIS LABORATORIUM PENGUJIAN DI INDUSTRI SUSU TERHADAP PRODUK INFANT FORMULA SESUAI ISO 17025:2017

 
 
 

Abstract


Susu infant formula adalah susu yang secara khusus diformulasikan sebagai pengganti ASI untuk bayi sampai berusia 6 (enam) bulan. Mutu dan keamanan pangan merupakan salah satu parameter penting dalam memproduksi pangan, termasuk susu infant formula. Peran laboratorium menjadi sangat penting untuk mengukur dan memastikan terjaminnya mutu dan keamanan pangan melalui ISO 17025. Hasil pengukuran yang dicantumkan pada label kemasan pangan dapat mendukung perlindungan bayi. Dalam hal ini label menjadi sarana komunikasi produsen kepada konsumen. Penelitian ini dilakukan di laboratorium pada suatu industri susu infant formula yang belum terakreditasi ISO 17025. Tujuan penelitian adalah menganalisis pemenuhan regulasi mutu, keamanan dan kemasan pada industri serta memberikan rekomendasi pada laboratorium tersebut sesuai persyaratan teknis ISO 17025. Standar regulasi yang dianalisis yaitu regulasi Indonesia, regulasi internasional menurut Codex, Malaysia dan Filipina. Hasil penelitian menunjukkan pemenuhan persyaratan parameter susu infant formula terkait mutu, keamanan dan kemasan sudah melebihi 50%. Penilaian pemenuhan persyaratan terkait mutu, kemanan mikrobiologi dan kimia serta kemasan secara berurutan adalah 100% (33/33), 50% (3/6), 71.42% (5/7) dan 91.67% (11/12). Data kuantitatif hasil penilaian menunjukkan bahwa laboratorium pengujian susu infant formula sudah mengimplementasikan 93% pemenuhan persyaratan teknis ISO 17025. Pemenuhan persyaratan teknis terhadap masing-masing sub klausul keterlusuran metrologis, pemilihan, verifikasi dan validasi metode, pengambilan sampel dan penanganan barang yang diuji sudah mencapai 100 %, namun untuk subklausul peralatan hanya mencapai 78%. Rekomendasi dalam pemenuhan kesenjangan persyaratan ISO 17025 mencakup kalibrasi peralatan, penulisan logbook, jadwal pengecekan antara, rekaman peralatan serta perencanaan dan pelaksanaan validasi/verifikasi.

Volume 20
Pages 219-230
DOI 10.31153/js.v20i3.725
Language English
Journal None

Full Text