Ilmu Perairan (Aquatic Science) | 2021

Pengaruh Pemberian Probiotik terhadap Laju Pertumbuhan dan Kelulushidupan Belut (Monopterus albus) pada Sistem Bioflok

 
 
 

Abstract


Belut (Monopterus albus) adalah komoditas perikanan air tawar yang bernilai ekonomi cukup tinggi, permintaan pasar yang tinggi namun ketersediaannya di alam mulai sulit ditemukan maka perlu melakukan\xa0 peningkatan produksinya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah intensifikasi budidaya belut dengan sistem bioflok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan dosis probiotik terbaik yang ditambahkan ke media pemeliharaan, dalam meningkatkan volume flok, pertumbuhan dan kelulushidupan belut. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni hingga Juli 2020, bertempat di UPT Kolam Percobaan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau. Hewan uji yang digunakan adalah belut yang berukuran 10-15 cm dengan lama pemeliharaan 40 hari. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor yang terdiri dari lima taraf perlakuan dengan tiga kali ulangan sehingga diperlukan 15 unit percobaan Taraf perlakuan yang digunakan pada penelitian ini sebagai berikut:\xa0 P0 (Tanpa diberi probiotik boster sel multi\xa0 0 ml/L air), P1 (Dosis probiotik boster sel multi\xa0 0,6 mL/L air), P2 (0,9 mL/L air), P3 (1,2 mL/L air) dan P4 (1,5 mL/L air). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian probiotik pada media pemeliharaan belut memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan belut. Dosis 0,9 mL/L memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan bobot multak, laju pertumbuhan spesifik, panjang mutlak, tingkat kelulushidupan masing masing sebesar 18,91 g, 3,59%, 15,53 cm, dan 75,55%. Selanjutnya kualitas air selama penelitian masih dapat ditoleransi oleh belut, seperti suhu berkisar antara 26-30oC, pH 5-7, DO 6,0-7,4 mg/L, dan NH3 0,00001-0,0005 mg/L.

Volume None
Pages None
DOI 10.31258/jipas.9.2.p.99-107
Language English
Journal Ilmu Perairan (Aquatic Science)

Full Text