Archive | 2019

Pembuatan Pupuk Organik Cair dengan Cara Fermentasi Limbah Cair Tahu, Starter Filtrat Kulit Pisang Dan Kubis, dan Bioaktivator EM4

 
 
 

Abstract


Limbah cair tahu memiliki kandungan zat organik yaitu karbohidrat, protein dan lemak, yang dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik cair. Zat–zat tersebut harus dipecah terlebih dahulu menjadi unsur–unsur yang lebih sederhana dengan proses fermentasi agar dapat diserap oleh tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lama fermentasi dan variasi penambahan EM4 dalam starter kulit pisang dan kubis yang paling optimum atau memenuhi peryaratan permentan No. 70 tahun 2011. Rasio EM4 dengan filtrat kulit pisang dan kubis yang digunakan adalah 10 ml/100 ml; 20 ml/100 ml; 30 ml/100 ml; 40 ml/100 ml dan 50 ml/100 ml. Volume limbah cair tahu yang dipakai adalah 500 ml untuk setiap rasio EM4/Starter. Fermentasi dilakukan secara anaerob dengan lama waktu 4 jam; 5 hari; 10 hari dan 15 hari. Pemeriksaan pupuk organik cair yang dilakukan adalah kadar Nitrogen, P 2 O 5 dan K 2 O. Hasil Penelitian yang optimum didapatkan pada proses fermentasi dengan lama waktu 10 hari dan perbandingan rasio 40 ml/100 ml (EM4/Starter). Diperoleh hasil untuk parameter Nitrogen, P 2 O 5 dan K 2 O berturut-turut adalah 1,24%; 1,01% dan 3,36%.

Volume 23
Pages 55-62
DOI 10.31284/J.IPTEK.2019.V23I1.496
Language English
Journal None

Full Text