Archive | 2021
ANALISA STRUKTUR GEOLOGI BALURAN BERDASARKAN DATA GRAVITASI DAN GEOMAGNETIK
Abstract
Daerah penelitian berada pada wilayah Gunung Baluran Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa\xa0Timur.\xa0Metode\xa0yang\xa0digunakan\xa0adalah\xa0metode\xa0geofisika\xa0gravitasi,\xa0magnetik,\xa0dan\xa0fault\xa0fracture\xa0density\xa0(FFD).\xa0Metode\xa0gravitasi menghasilkan peta anomali gravitasi residual yang kemudian dibuat profil penampang untuk mengetahui\xa0struktur bawah permukaan bumi. Peta FFD dibuat berdasarkan kelurusan morfologi dikombinasikan dengan peta\xa0residual untuk mengetahui asosiasi struktur bawah permukaan dengan permukaan bumi dan arah trend struktur\xa0geologi. Metode magnetik menghasilkan peta anomali magnet yang berguna untuk menginterpretasi sumber panas.\xa0Dalam sepuluh tahun terakhir, metode analisis FFD telah digunakan secara luas, terutama dalam studi awal panas\xa0bumi yang dapat menunjukkan prospek daerah reservoir. Korelasi antara nilai FFD dengan nilai gravitasi residual,\xa0yang\xa0diasumsikan\xa0sebagai\xa0indikator\xa0magma\xa0di\xa0bawahnya.\xa0Korelasi\xa0antara\xa0nilai\xa0FFD\xa0dan\xa0nilai\xa0gravitasi\xa0residual\xa0berlaku\xa0untuk Pegunungan Baluran. Baluran diklasifikasikan sebagai badan vulkanik yang memiliki tipe batuan sedimen\xa0dengan pengaturan tektonik busur magmatik. Relevansi menunjukkan Nilai FFD berkaitan dengan nilai gravitasi\xa0residual,\xa0tetapi\xa0terutama\xa0yang\xa0tidak terpengaruh oleh aktivitas\xa0struktural\xa0memiliki\xa0nilai\xa0FFD\xa0yang lebih rendah.