Archive | 2019

Determinasi Brand Trust terhadap Brand Loyalty pada House of Kage Sukabumi

 
 
 

Abstract


Brand loyalty is one concept that plays a very important role in marketing strategies to maintain customers who are loyal to the brand. The purpose of this research is to explain the influence of bran reliability and brand intention as brand trust’s dimension on brand loyalty in the Muslim clothing House Of KAGE Sukabumi. Tehe method that use in this research is descriftive associative and quantitative approaches with multiple linear regression as a data analysis technique. Result of the research shows that the magnitude of the influence of brand trust on brand loyalty in the Muslim clothing House Of KAGE after testing simultaneously and partially have a positif and significant influence. It’s amounted to 11.8%, while the remaining 88.2% are influenced by other variables not examined in this research. Keyword : Brand Trust, Brand reliability, Brand intention, Brand Loyalty. ABSTRAK Brand loyalty salah satu konsep yang berperan sangat penting dalam strategi pemasaran untuk mempertahankan pelanggan yang sudah setia terhadap merek tersebut. Tujuan dari penelitian adalah untuk menjelaskan pengaruh dari brand reliability dan brand intention sebagai dimensi brand trust terhadap brand loyalty pada busana muslim House Of KAGE Sukabumi. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif assosiatif dan pendekatan kuantitatif dengan regresi linear berganda sebagai teknik analisa data. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa besarnya pengaruh brand trust terhadap brand loyalty pada busana muslim House Of KAGE setelah dilakukan pengujian, secara simultan maupun parsial mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan. Total pengaruh sebesar 11.8% sedangakan sisanya sebesar 88.2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak di teliti dalam penelitian ini. Kata Kunci: Brand Trust, Brand reliability, Brand intention, Brand Loyalty. PENDAHULUAN Tren busana muslim di Indonesia berkembang sangat pesat perubahan dalam gaya busana kini semakin terlihat lebih modis, berbagai penawaran model busana muslim dari para desainer membuat semua orang terkagumkagum. (www.galerimuslimoidlys.com) “bahwa busana muslim sudah ada pada abad ke 7 namun, masyarakat Indonesia masih menganggap busana muslim itu pakaian yang tabu dan kuno, pada tahun 1990 busana muslim mulai berkembang lebih baik, hal tersebut dapat dibuktikan dengan munculnya beberapa merek busana muslim yang menawarkan 2019. COSTING:Journal of Economic, Business and Accounting 3 (1):1-7 2 berbagai desain pakaian untuk memenuhi permintaan masyarakat, namun pada tahun 2010 berkembang lebih pesat lagi busana muslim yang ada di nusantara, salah satunya muncul tren busana muslin Dian Pelangi yang memiliki banyak warna”. Brand loyalty salah satu konsep yang berperan sangat penting dalam strategi pemasaran untuk mempertahankan pelanggan yang sudah setia terhadap merek tersebut, agar perusahan dapat bertahan dan mampu berkembang pesat. Brand Loyalty adalah suatu ukuran dan kesetiaan konsumen pada suatu merek. (Sugiono, 2017). Strategi yang dapat dilakukan yaitu dengan menerapkan salah satunya Brand Reliability karena terciptanya kepercayaan terhadap merek karena kemampuan merek memenuhi nilai yang dijanjikannya akan membuat konsumen menaruh rasa yakin akan kepuasan yang sama di masa depan, (Kautonen dan Karjaluoto. 2008), dan Brand intention yaitu bagaiaman perusahaan meyakinkan konsumen bahwa merek itu mampu menangani setiap keluhan konsumen ketika masalah datang pada produk yang digunakan (Aaker, 2017). Pakaian busana muslim adalah salah satu yang diwajibkan bagi umat muslim untuk menutup auratnya dengan itu banyak pula desainer yang berbondong-bondong menciptakan desain busana muslim yang lebih unik dan menarik, salah satunya perusahaan busana muslim yang ada di Sukabumi yaitu House OF KAGE, salah satu harapan atau keyakinan akan reliabilitas dan niat suatu merek dagang dalam situasi yang melibatkan risiko bagi konsumen, memudahkan dalam pemilihan produk dan mengurangi pembelian yang tidak pasti semua dilakukan untuk bias mendapatkan seorang pelanggan yang loyal. Para konsumen memiliki kepercayaan yang sangat besar terhadap merek, sehingga para konsumen memiliki loyalitas yang tinggi pada merek tersebut. Frekuensi pembelian ulang telah dianggap sebagai loyalitas perilaku. Jika pelanggan pada merek puas dengan kinerja merek maka cenderung untuk meningkatkan loyalitas, (Andriani et al., 2017). Halhal tersebut ditemukan oleh peneliti sebagai referensi atau landasan dalam melakukan penelitian dengan dukungan data yang telah didapatkan di lapangan. Beberapa penelitian terdahulu menyatakan bahwa ada keterkaitan antara Brand trust terhadap brand loyalty. Menurut Lau dan Lee yang dikutip oleh Bodro (2009), “kepercayaan atas merek adalah kesediaan seseorang untuk menggantungkan dirinya pada suatu merek dan risikonya karena adanya harapan bahwa merek itu akan memberikan hasil yang positif”. Menurut Lau dan Lee yang dikutip oleh Brown (2016) terdapat tiga faktor yang mempengaruhi kepercayaan terhadap merek. Hubungan ketiga faktor tersebut dengan kepercayaan merek dapat digambarkan sebagai berikut: 1) brand characteristic (karakteristik merek). Karakteristik merek mempunyai peran yang sangat penting dalam menentukan pengambilan keputusan konsumen untuk mempercayai suatu merek. Hal ini disebabkan oleh konsumen melakukan penilaian sebelum membeli. Karakteristik merek meliputi dapat diramalkan, mempunyai reputasi, dan kompeten, 2) company characteristic (karakteristik perusahaan), yang ada dibalik suatu merek juga dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan konsumen terhadap merek tersebut. Pengetahuan konsumen tentang perusahaan yang ada di balik merek 2019. COSTING:Journal of Economic, Business and Accounting 3 (1):1-7 3 suatu produk merupakan dasar awal pemahaman kosumen terhadap merek suatu produk. Karakteristik ini meliputi reputasi suatu perusahaan, motivasi perusahaan yang diinginkan, dan integritas suatu perusahaan, 3) consumer-brand characteristic (karakteristik konsumen-merek) karakteristik konsumen-merek merupakan dua kelompok yang mempengaruhi. Oleh sebab itu, karakteristik konsumen-merek dapat mempengaruhi kepercayaan terhadap merek. Karaktersitik ini meliputi kemiripan antara konsep emosional konsumen dengan kepribadian merek, kesukaan terhadap merek, dan pengalaman terhadap merek. Pengukuran brand trust menurut Kautonen dan Karjaluoto. (2008) kepercayaan pada merek dapat diukur berdasarkan harapan pasti dari kehandalan dan tujuan merek. Menurut Kautonen dan Karjaluoto. 2008). Brand Reliability (keandalan merek) yaitu keyakinan konsumen bahwa produk tersebut mampu memenuhi nilai yang dijanjikan atau dengan kata lain persepsi bahwa merek tersebut mampu memenuhi kebutuhan dan memberikan kepuasan. Dimensi ini merupakan hal yang esensial bagi terciptanya kepercayaan terhadap merek karena kemampuan merek memenuhi nilai yang dijanjikannya akan membuat konsumen menaruh rasa yakin akan kepuasan yang sama di masa depan. H1 = Adanya pengaruh positif dan signifikn antara brand reliability terhadap brand loyalty Menurut Rizan et al., (2012). Brand Intention (niat merek) adalah keyakinan konsumen bahwa merek tersebut mampu mengutamakan kepentingan konsumen ketika masalah dalam konsumsi produk muncul secara tidak terduga. H2 = Adanya pengaruh positif dan signifikn antara brand intention terhadap brand loyalty Menurut Sugiono (2017). “Loyalitas merek adalah ukuran dan kesetiaan konsumen terhadap suatu merek”. Loyalitas merek merupakan inti dari brand equity yang menjadi gagasan sentral dalam pemasaran, karena hal ini merupakan sau ukuran keterkaitan seorang pelanggan pada sebuah merek. Apabila loyalitas merek meningkat, maka kerentanan kelompok dikurangi. Hal ini merupakan suatu indikator dari brand equity yang berkaitan dengan perolehan laba di masa yang akan dating karena loyalitas merek secara langsung dapat di artikan sebagai penjualan dimasa depan. Menurut Giddens dalam Carla et al., (2012), konsumen yang loyal terhadap merek memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1. Memiliki komitmen pada merek tersebut. 2. Berani membayar lebih pada merek tersebut bila dibandngkan dengan merek yang lain. 3. Akan merekomendasikan merek tersebut pada orang lain. 4. Dalam melakukan pembelian kembali produk tersebut tidak melakukan pertimbangan. 5. Mengikuti informasi yang berkaitan dengan merek tersebut. Dalam sebuah perusahaan konsumen yang loyal terhadap merek itu sangat diperlukan agar perusahaan bias bertahan dan bias berkembang semakin pesat, loyalitas merek ditandai dengan ikatan antara merek dengan pelanggan sehingga bias menimbulkan adanya pembelian ulang. Oleh karena itu brand trust memiliki pengaruh yang kuat sehingga timbul brand loyalty. Kepercayaan merek tidak diragukan lagi sebagai salah satu alat yang paling kuat untuk membuat hubungan antara 2019. COSTING:Journal of Economic, Business and Accounting 3 (1):1-7 4 pelanggan dengan perusahaan sebagai alat pemasaran yang paling dominan, (Frisca Dwi Bunga, 2017) yang dikutip dari (Anwar et al., 2011) H3 = Adanya pengaruh positif dan signifikn antara brand reliability dan brand intention terhadap brand loyalty

Volume 3
Pages 1-7
DOI 10.31539/COSTING.V3I1.591
Language English
Journal None

Full Text