Pekerjaan Sosial | 2021
Penyesuaian Diri Anak Asuh di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA)
Abstract
Penyesuaian diri merujuk pada kesesuaian perilaku individu, agar terjalin hubungan yang harmonis antara dirinya dengan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang: 1) karakteristik anak asuh, 2) penyesuaian diri anak asuh terhadap lingkungan alamiah, 3) penyesuaian diri anak asuh terhadap lingkungan sosial, 4) penyesuaian diri diri anak asuh terhadap diri sendiri, dan 5) penyesuaian diri anak asuh terhadap ketegangan, konflik dan frustasi yang dialaminya di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data sekunder. Jumlah responden sebanyak 417 anak asuh yang terdiri dari usia 6-21 tahun di enam lokasi berikut: 1) Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Jakarta Selatan, 2) Pondok Remaja Inabah XVII Puteri Pesantren Suryalaya di Ciamis, 3) Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Putra Utama 5 di Jakarta Timur, 4) Panti Asuhan Yatim Piatu Muhammadiyah di Klaten, 5) Panti Sosial Marsudi Putra Antasena di Magelang, dan 6) Panti Asuhan Baiturahmah di Kampar, Riau. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah analisis data sekunder. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi dan kategorisasi data, mengorganisasikan data, serta interpretasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyesuaian diri anak asuh terhadap lingkungan alamiah menunjukan kategori tinggi, penyesuaian diri terhadap lingkungan sosial menunjukan kategori rendah karena masih banyak anak asuh yang tidak memiliki hubungan baik dengan anak asuh lainnya, pembina dan pegawai/staf, penyesuaian diri terhadap diri sendiri menunjukan kategori rendah karena anak asuh sulit untuk mengontrol emosi dan tidak dapat fokus dalam mengikuti kegiatan di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA), penyesuaian diri terhadap ketegangan, konflik dan frustasi yang dialaminya menunjukan kategori sedang.