Archive | 2019

STUDI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING YANG DAPAT MENGATASI PERILAKU SELF-INJURY (MENYAKITI DIRI SENDIRI) PADA SISWA KELAS 8 DI SMP NEGERI 13 BANJARMASIN

 
 
 

Abstract


Perilaku self-injury merupakan suatu perilaku yang menyimpang dikarenakan pelaku dengan sengaja menyakiti dirinya sendiri untuk melampiaskan emosi yang sedang dihadapi. Dalam menangani perilaku self-injury pada siswa peran guru BK sangatlah diperlukan melalui berbagai layanan yang terdapat dalam bimbingan dan konseling. Tujuan utama dalam Penelitian ini ialah untuk mengertahui bagaimana gambaran keseluruhan perilaku self-injury pada siswa kelas delapan serta untuk mengetahui layanan bimbingan dan konseling yang tepat dalam mengatasi perilaku self-injury . Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan teknik pengambilan data yang digunakan ialah teknik observasi, wawancara serta dokumentasi. Responden berjumlah delapan orang, tujuh orang siswa kelas delapan yang melakukan perilaku self-injury dan satu orang guru BK. Teknik keabsahan data menggunakan teknik ketekunan pengamatan di lapangan dan teknik Triangulasi. Hasil penelitian adalah siswa melakukan perilaku self-injury dikarenakan adanya permasalahan keluarga seperti orang tua yang suka marah marah, bercerai dan juga suka membangga-banggakan anak orang lain ketimbang anaknya sendiri serta layanan bimbingan dan konseling yang dapat mengatasi perilaku self-injury pada siswa ialah layanan konseling individual ditambah dengan surat panggilan orang tua . Kata Kunci: layanan bimbingan dan konseling, perilaku self-injury

Volume 5
Pages 1-5
DOI 10.31602/JMBKAN.V5I3.2268
Language English
Journal None

Full Text