Archive | 2021

ANALISIS BREAK EVEN POINT USAHATANI TOMAT DI KELURAHAN LANDASAN ULIN UTARA KOTA BANJARBARU

 
 

Abstract


P enelitian ini \xa0bertujuan adalah :(1). Mengetahui gambaran secara teknis budidaya tomat; (2) mengetahui berapa biaya, penerimaan, keuntungan usahatani tomat \xa0dan titik impas (break even point) usahatani tomat di Kelurahan Landasan Ulin Utara Kecamatan Landasan Ulin. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan teknik observasi.\xa0 Metode panarikan contoh menggunakan metode sensus yaitu mengambil semua populasi petani penanam tomat di Kelurahan Landasan Ulin Utara.\xa0 Populasi petani yang menanam tanaman tomat adalah 25 orang,\xa0 kemudian keseluruhan petani tomat yang ada di desa ini\xa0 dijadikan sebagai responden pada penelitian ini. Hasil penelitian adalah Luas lahan yang digunakan responden\xa0\xa0 rata-rata 0,77\xa0 hektar dan status kepemilikan lahan adalah hak milik. Produksi rata-rata sebesar\xa0 2.796 kg/responden atau rata-rata 3.631,17 kg/ha (3,63 ton/ha).Biaya total rata-rata sebesar Rp 4.360.046,77 /responden, biaya tetap rata-rata sebesar Rp 519.446,77 /responden dan biaya variabel rata-rata sebesar Rp 3.840.600,00 /responden. Penerimaan rata-rata sebesar Rp 13.980.000,00 /responden, Keuntungan\xa0 yang diperoleh\xa0 dalam satu kali proses produksi sebesar Rp 9.619.953,23 /responden atau rata-rata sebesar\xa0 Rp 12.493.445,76\xa0 /ha.\xa0 Nilai break even point (BEP) dilihat dari volume produksi adalah sebesar 143,43 kg dan jumlah penjualan sebesar Rp 717.145,44 /responden.\xa0 Pada titik BEP tersebut akan terjadi titik impas dimana jumlah penjualan sama dengan jumlah produksi

Volume 46
Pages 241-250
DOI 10.31602/ZMIP.V46I2.4131
Language English
Journal None

Full Text