Archive | 2021

PENGARUH SUHU PEMANASAN TERHADAP KUALITAS SABUN CAIR BERBAHAN BAKU MINYAK JELANTAH KELAPA SAWIT DAN EKSTRAK BUAH PINANG (Areca catechu L)

 
 

Abstract


Kualitas Sabun dipengaruhi oleh Suhu Pemanasan pada proses pembuaatannya dikarenakan salah satu faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Penambahan ekstrak buah pinang sebagai antiseptik menambah nilai manfaatnya. .Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Suhu Pemanasan terhadap Kualitas Sabun Mandi Cair Berbahan Baku Campuran Minyak Jelantah Kelapa Sawit yang telah dimurnikan Dan Ekstrak Buah Pinang ( Areca catechu L). Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah Suhu Pemanasan yaitu : A1 :\xa0 Suhu 40oC,\xa0 A2 : Suhu 60oC, A3 : Suhu 80oC\xa0 dan A4 : Suhu 100 oC. Data Penelitian dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA) dan uji lanjut Tukey HSD menggunakan software SPSS versi 22.0 . Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh suhu pemanasan terhadap kualitas campuran minyak jelantah kelapa sawit yang telah dimurnikan dan ekstrak buah pinang berpengaruh nyata terhadap pH, Bilangan Penyabunan dan Kadar air sedangkan pada Organoleptik, Tinggi busa, dan stabilitas busa tidak memberikan pengaruh yang nyata. Hasil terbaik terdapat pada Perlakuan A 4 Suhu 100oC, dengan rata-rata pH standar 10,92, tinggi busa awal 12 cm, tinggi busa akhir 10,92 cm, stabilitas busa 84%, kadar air 45,80%, bilangan penyabunan 78,54 dan telah memenuhi standar untuk sabun mandi cair (Standar Nasional Indonesia 06 – 3235- 1994).

Volume 6
Pages 108-116
DOI 10.31604/JAP.V6I1.3916
Language English
Journal None

Full Text