Archive | 2021

“CYBER COUNSELING” SEBUAH MEDIA KONSELING DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 BAGI SISWA SMK PARIWISATA TRIATMAJAYA SINGARAJA

 
 

Abstract


Sekolah merupakan salah satu tempat untuk mewujudkan tujuan pendidikan yang diamanatkan dalam undang-undang Sistem Pendidikan Nasional yaitu untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Peran stakeholder, guru, siswa, orang tua hingga masyarakat sangat diharapkan untuk mencapai tujuan Pendidikan tersebut. Layanan konseling di sekolah merupakan salah satu bentuk penerapan untuk mengembangkan potensi diri peserta didik. Sebagai konselor sekolah/guru BK sangat diharapkan memiliki gagasan-gagasan baru agar proses konseling dapat diterima dan merata bagi siswa. Pada era revolusi industri 4.0 saat ini dimana teknologi, system syber, internet digunakan pada setiap lini kehidupan manusia sehingga begitu pula dengan para siswa yang selalu memanfaatkan teknologi baik dalam pembelajaran maupun dalam kehidupan sehari -hari. Melihat hal tesebut peran koseling hendaknya mengikuti perkembangan teknologi saat ini, namun tidak lepas dari asas-asas dari Bimbingan dan Konseling. Fenomena yang terjadi saat ini disekolah khususnya di SMK Pariwisata Triatmaja, memiliki permasalahan siswa yang terbilang kompleks, dari permasalahan bolos sekolah hingga kriminal. Permasalahan tesebut tidak bisa dideteksi dini oleh konselor sekolah karena rasio antara guru BK dan siswa tidak seimbang, hal tersebut juga terjadi karena ada rasa enggan menungkapkan permasalahan dari siswa ke guru BK, dan juga kolaborasi antara orang tua dengan pihak sekolah atau konselor sekolah sangat minim. Dengan membuatkan sebuah system “Cyber Konseling” yang didalamnya terdapat beberapa fitur seperti konseling online, konsultasi orang tua, layanan informasi karir/studi lanjut, video conference,dll. Penelitian ini mengambil model Borg and Gall (1983) yang dilaksanakan hingga tahap ke 5 dari 10 tahap yang seharusnya, yaitu :1) penelitian dan pengumpulan informasi awal; 2) perencanaan; 3) pengembangan format produk awal; 4) uji coba awal; dan 5) revisi produk. Luaran dari penelitian ini adalah jurnal ber-ISSN dan prototype/ teknologi tepat guna.

Volume 6
Pages 47-57
DOI 10.31604/RISTEKDIK.2021.V6I1.47-57
Language English
Journal None

Full Text