Archive | 2019

ADAPTASI PERMUKIMAN TERDAMPAK BENCANA ROB (Studi Kasus: Kelurahan Bandengan, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan)

 
 
 

Abstract


Abstract : The occurrence of climate change and environmental problems resulted changes in Bandengan urban Village’s settlements, and especially on its physical elements. Bandengan urban Village as a settlement in coastal area was threatened by the “rob” disaster, which means the phenomenon of flooding result of rising sea levels that regularly occur until now. Moreover, there are also threats from high wave disasters, abrasion, Land Subsidence, and flooding. The existence of these phenomena, bring up responses from the community to adapt and survive in the environment from the threat of its disaster. This study aims to determine the form of adaptation that has been done by the community in settlements affected by the “rob” disaster in Bandengan urban Village. The research uses qualitative methods with descriptive approaches, and uses purposefully select sampling techniques. That is by taking the research zone in an areas that are suspected of having the highest risk, and the areas with the lowest risk level from the threat of “rob” disaster in Bandengan urban Village. The analysis was only focus on the physical form of houses element within the settlement, that’s because to get the specific and comprehensive findings. The results showed that the most dominant form of adaptation was divided into three groups, that were the avoidance adaptation was done by moving to another place that was more secure or evacuate, protect adaptation was done by creating dikes and fill with soil, as well as adaptation to accommodate was done by elevating the floor and lifted up the roof of the house Keyword: Adaptation, Settlements, “Rob” disaster Abstrak: Terjadinya perubahan iklim dan permasalahan lingkungan mengakibatkan permukiman di kelurahan Bandengan mengalami perubahan secara signifikan, khususnya pada elemen fisik permukiman. Kelurahan Bandengan sebagai permukiman di daerah pesisir terancam oleh bencana rob, yaitu fenomena banjir akibat naiknya permukaan air laut yang rutin terjadi sampai saat ini. Selain itu terdapat pula ancaman dari bencana gelombang tinggi, abrasi, Land Subsidence , dan banjir. Adanya fenomena tersebut memunculkan respon dari masyarakat untuk menyesuaikan diri dan bertahan hidup di lingkunganya dari ancaman bencana. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui bentuk adaptasi yang dilakukan masyarakat pada permukiman terdampak bencana rob di Kelurahan Bandengan. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, serta menggunakan teknik sampling purposefully select . Yaitu dengan mengambil zona penelitian pada daerah yang diduga memiliki resiko tertinggi, dan daerah dengan tingkat resiko paling rendah terhadap ancaman bencana rob di Kelurahan Bandengan. Analisis yang dilakukan hanya berfokus pada bentuk fisik elemen rumah dalam permukiman, dikarenakan untuk mendapat hasil temuan secara spesifik dan komperhensif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk adaptasi yang paling dominan dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu adaptasi menghindar dilakukan dengan pindah ke tempat lain yang lebih aman atau mengungsi, adaptasi melindungi dilakukan dengan membuat\xa0 tanggul dan mengurug, serta adaptasi mengakomodasi dilakukan dengan meninggikan lantai dan meninggikan atap rumah. Kata Kunci: Adaptasi, Permukiman, Bencana Rob

Volume 3
Pages 21-26
DOI 10.31848/ARCADE.V3I1.201
Language English
Journal None

Full Text