Archive | 2021
Pengaruh Kolase terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak
Abstract
Berdasarkan pengamatan di TK Cahaya Pelangi, Bandar Lampung pada bulan Agustus 2019 bahwa dari 17 anak yaitu 16 anak memiliki kemampuan motorik halus kategori rendah dan 1 anak kategori sedang. Hal ini terlihat dalam belum mampunya anak dalam mengambil benda kecil menggunakan jempol dan jari telunjuk, menggunting, melipat, merobek, menekuk jari untuk mengoles lem, merekatkan, melepaskan, menjepit bahan dengan jari, menempel, merangkai/menyusun bahan pada pola gambar atau desain dengan rapi, fokus mengerjakan dari awal hingga akhir, dan menyelesaikan hasil karya dengan tepat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adakah pengaruh kolase terhadap kemampuan motorik halus anak usia dini dan berapa besar peningkatan anak akibat kolase terhadap kemampuan motorik halusnya. Pendekatan penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian Quasi Experimental Methods dengan One group Pretest-Posttest. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi dan dokumentasi yang ditujukan kepada anak untuk memperkuat data tentang pengaruh kolase terhadap kemampuan motorik halus anak. Dari analisis data diketahui adanya peningkatan kemampuan motorik halus anak yang dapat dilihat dari observasi pretest yang memperoleh angka rata-rata 17,94% masuk kategori Kurang Mampu (KM) dan posttest yang memperoleh angka rata-rata 38,23% masuk kategori Mampu (M). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat adanya pengaruh kolase terhadap kemampuan motorik halus anak. \nKata Kunci : Kolase, Motorik Halus, Anak Usia Dini