Archive | 2019

PEMANFAATAN DARAH SISA TRANSFUSI DALAM PEMBUATAN MEDIA BAP UNTUK PERTUMBUHAN BAKTERI Streptococcus pyogenes

 

Abstract


Bakteri Streptococcus pyogenes menyebabkan penyakit infeksi di saluran pernapasan. Gold standard diagnosis penyakit akibat Streptococcus pyogenes adalah dengan cara kultur. Media khusus yang digunakan untuk menumbuhkan bakteri ini adalah media agar darah. Media agar darah\xa0 mengandung nutrisi khusus untuk pertumbuhan bakteri, yang diperkaya dengan darah hewan atau manusia. Di Indonesia, darah domba wol (Wool Sheep) tidak mudah didapatkan, karena domba wol sulit dikembangbiakkan dan tidak dapat hidup beradaptasi dengan iklim tropis. Oleh karena itu, sebagai alternatif digunakan darah manusia sebagai senyawa esensial untuk pembuatan media agar darah (Abdat, 2010). Berdasarkan wawancara terhadap beberapa perawat di rumah sakit\xa0 terdapat fenomena pembuangan darah yang disebabkan reaksi transfusi pada pasien, sehingga darah tidak dapat dipergunakan lagi. Dengan adanya fenomena ini maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang pemanfaatan darah sisa transfusi untuk digunakan sebagai bahan baku pembuatan media BAP untuk isolasi pertumbuhan bakteri Streptococcus pyogenes. Metode pemeriksaan eksperimental yaitu perbedaan jumlah koloni Streptococcus pyogenes pada media agar darah domba dan darah manusia.Jumlah koloni bakteri Streptococcu s pyogenes yang tumbuh di media agar darah domba dan darah manusia tidaklah jauh berbeda tetapi pada media agar darah domba jumlah koloni mencapai 170 sedangkan pada media agar manusia hanya mencapai 143 dan ternyata lebih banyak koloni yang tumbuh di media agar darah domba karna disebabkan darah yang digunakan masih dalam keadaan segar, sehingga komponen darah masih dalam keadaan utuh, seperti hemoglobin dan eritrosit belum mati.Darah sisa transfusi masih dapat digunakan sebagai pengganti darah domba untuk menumbuhkan bakteri Streptococcu s pyogenes. Kata Kunci: Darah Transfusi, Streptococcus pyogenes, dan\xa0 BAP

Volume 1
Pages 63-69
DOI 10.31851/indobiosains.v1i2.3189
Language English
Journal None

Full Text