Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan | 2021
HASIL TANGKAPAN DAN LAJU TANGKAP TUGUK (TRAP NET) DI PERAIRAN MUARA SUNGAI BARITO PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
Abstract
Alat tangkap tuguk ialah salah satu jenis\xa0 alat tangkap yang ditujukan untuk menangkap udang. Permasalahan pada perikanan tuguk adalah rendahnya selektivitas alat tangkap ini terhadap hasil tangkapan. Kondisi ini mengakibatkan hasil tangkapan didominasi ukuran kecil. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hasil tangkapan dan laju tangkap tuguk. Penelitian dilakukan dengan metode observasi lapangan melalui wawancara dan pengamatan langsung terhadap hasil tangkapan tuguk yang beroperasi di muara sungai Barito. Pengamatan lapangan dilakukan bulan\xa0 Maret, Mei, Agustus\xa0 dan Oktober\xa0 serta data enumerator bulan Maret sampai Oktober 2018. Kegiatan penangkapan menggunakan alat tangkap tuguk berdemensi ukuran bukaan mulut jaring 6 x 7 meter,\xa0 panjang 13 meter, meshsize 1,0 ; 0,75 dan 0,25 inci sebagai\xa0 kantong hasil. Hasil penelitian menunjukan kisaran laju tangkap tuguk\xa0 26,4 – 48,6 kg/hari, rata-rata 36,97 kg/hari. Hasil tangkapan udang memiliki laju tangkap lebih tinggi dibanding laju tangkap ikan. Rata-rata laju tangkap udang\xa0 23,28 kg/hari atau 63 %, laju tangkap\xa0 ikan 12,94 kg/hari atau 35 %, dan laju tangkap sampingan yang dibuang (buntal, ular, anak kepiting laut dan teripang) 0,92 kg atau 2,48 %. Proporsi biomas hasil tangkapan kelompok udang didominasi udang bajang ( Metapenaeus lysianassa ) 25,9 %, kelompok ikan didominasi ikan panting famili ( Ariidae sp.) 7,10 % dan ikan gulama\xa0 family ( Sciaenidae sp.)\xa0 7,53%.