Archive | 2021

Peran Layanan Bimbingan dalam Menanggulangi Kenakalan Remaja (Studi Kasus di SMK Negeri 2 Pasangkayu)

 
 
 

Abstract


Kenakalan remaja yang ada di sekolah dianggap sebagai sumber masalah dimana dari perilaku itu mengakibatkan kerugian baik bagi diri sendiri maupun orang lain yang berada\xa0 disekitaranya, \xa0selain \xa0itu \xa0juga\xa0 dapat \xa0membahayakan tegaknya sistem sosial. Pembinaan moral dan budi pekerti kepada siswa dianggap lebih tepat untuk mengatasi masalah kenakalan siswa. Hal ini dikarenakan siswa atau remaja adalah generasi penerus yang masih memungkinkan potensi sumber daya manusianya berkembang. Pada saatnya akan menggantikan generasi sebelumnya menjadi pemimpin-peminpin bangsa. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran layanan bimbingan dalam menanggulangi kenakalan remaja, di SMK Negeri 2 Pasangkayu. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan suatu fenomena tertentu yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang- orang atau perilaku fundamental secara holistik (utuh). Menggunakan teknik wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa bentuk-bentuk kenakalan remaja yang dilakukan siswa di SMK Negeri 2 Pasangkayu berupa pelanggaran terhadap peraturan tata tertib\xa0 sekolah, \xa0pelanggaran\xa0 terhadap kegiatan belajar mengajar, pelanggaran terhadap ketenteraman sekolah, dan pelanggaran terhadap etika pergaulan dengan warga sekolah. \xa0Yang terjadi disebabkan oleh 2\xa0 faktor yaitu faktor internal bersumber pada kurang disiplinnya diri dan \xa0rendahnya \xa0motivasi belajar, serta ketidak\xa0 mampuan diri dalam memecahkan masalah dan faktor eksternal (dari lingkungan keluarga dan lingkungan sosial/pergaulan). Berbagai bentuk layanan yang digunakan guru BK untuk menanggulangi kenakalan remaja di SMK Negeri 2 Pasangkayu dalam mengikuti proses belajar mengajar dan di jam kegiatan kesiswaan lainnya. Adapun layanan yang digunakan adalah dengan cara bertatap muka atau ketemu langsung dengan orangnya, dengan cara nasehat, dan dengan layanan bimbingan konseling yang ada di sekolah.

Volume 4
Pages 116-119
DOI 10.31934/JOM.V4I3.1794
Language English
Journal None

Full Text