Archive | 2019

AKTIVITAS ANTIBAKTERI BEBERAPA FRAKSI EKSTRAK DAUN JERUK NIPIS(Citrus aurantifolia Swingle) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

 
 
 
 
 

Abstract


P ertumbuhan bakteri S. aureus dan E . coli dapat dihambat oleh daun jeruk nipis (C. aurantifolia Swingle) berdasarkan laporan p enelitian terdahulu . Fraksinasi dapat menarik senyawa-senyawa non polar, semi polar dan polar dalam ekstrak etanol 70% daun jeruk nipis. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kemampuan antibakteri ketiga jenis fraksi\xa0 ekstrak daun jeruk nipis terhadap S. aureus dan E. coli.Ekstrak daun jeruk nipis diperoleh dengan metode perkolasi\xa0 menggunakan penyari etanol 70% dan difraksinasi bertingkat secara partisi cair‐cair dengan penyarin-heksan, etil asetat dan air. Konsentrasi sampel uji yang digunakan adalah fraksi n-heksan dan fraksi air menggunakan konsentrasi yang sama yaitu 2000, 2500, 3000, 3500 dan 4000 µg/disk sedangkan fraksi etil asetat menggunakan konsentrasi 200, 400, 600, 800 dan 1000 µg/disk. Metode pengujianaktivitas antibakteri menggunakan difusi agar. Kontrol positif dan kontrol negatif yang digunakan berturut-turut adalah kloramfenikol 30 µg/disk dan DMSO 20 % . Pengamatan dilakukan berupa z ona hambat yang nampak, diukur menggunakan jangka sorong dan data yang diperoleh diinterpretasikan secara deskriptif. Hasil penelitian yang diperolehhanya fraksi etil asetat dari ekstrak etanol 70% daun jeruk nipis yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap E. coli dan S. aureus pada semua konsentrasi uji dengan daya antibakteri sedang sampai kuat. Sedangkan fraksi n-Heksan dan fraksi air ekstrak etanol 70% daun jeruk nipis tidak memiliki aktivitas antibakteri. Kata kunci : fraksi, daun jeruk nipis, antibakteri, Escherichia coli, Staphylococcus aureus

Volume 4
Pages None
DOI 10.3194/CE.V4I1.2667
Language English
Journal None

Full Text