Archive | 2019

UJI POTENSI FRAKSI ETIL ASETAT KULIT BUAH APEL HIJAU (Pyrus malus L.) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL SECARA IN VITRO

 
 

Abstract


Kesibukan masyarakat yang semakin meningkat membuat asupan kolesterol di dalam tubuh menjadi semakin tinggi karena banyaknya mengkonsumsi makanan cepat saji. Akumulasi kolesterol total akan membentuk aterosklerosis sehingga mengakibatkan beberapa penyakit komplikasi seperti hipertensi, penyumbatan pembuluh darah di otak, dan jantung. Pada dasarnya limbah kulit apel hijau mengandung kuersetin yaitu zat yang dibutuhkan guna mencegah\xa0 berbagai\xa0 macam penyakit. Kuersetin merupakan golongan flavonoid yang paling banyak terdapat di alam dari pada jenis flavonoid yang lain. Di dalam tubuh, flavonoid mampu melunturkan kolesterol yang terdapat pada dinding pembuluh darah. Dengan berkurangnya kadar kolesterol, maka penyakit komplikasi lain yang diakibatkan oleh kolesterol tidak akan muncul. Kajian mengenai uji potensi penurunan kadar kolesterol ini dilakukan dengan skala laboratorium. Penelitian bertujuan untuk menguji potensi fraksi etil asetat kulit buah apel hijau (Pyrus malus L . ) terhadap penurunan kadar kolesterol dengan memberikan perbedaan konsentrasi dan mencari nilai effective concentration 50 (EC 50 ) . Pelarut etil asetat digunakan dalam proses ekstraksi untuk mengambil senyawa aktif dalam kulit buah apel hijau. Analisis potensi penurunan kolesterol fraksi etil asetat kulit buah apel hijau (Pyrus malus L . ) dilakukan dengan metode Lieberman-Burchard dengan menggunakan spektrofotometri visibel dan menghasilkan nilai EC 50 sebesar 129,993 mg/L . Kata kunci : effective concentration 50 (EC 50 ), flavonoid, kolesterol, kulit buah apel hijau (Pyrus malus L . )

Volume 4
Pages None
DOI 10.3194/CE.V4I1.2668
Language English
Journal None

Full Text