Archive | 2019

SOSIALISASI DAN APLIKASI METABOLIT SEKUNDER MIKROBA ANTAGONIS UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT DAN MENINGKATKAN HASIL TANAMAN JAGUNG DI KECAMATAN SUMBANG KABUPATEN BANYUMAS JAWA TENGAH

 
 
 

Abstract


Kelompok tani “Mugi Rahayu”\xa0 Desa Tambaksogra,\xa0 Kecamatan Sumbang\xa0 Kabupaten Banyumas Jawa\xa0 Tengah merupakan\xa0 kelompok\xa0 tani\xa0 yang banyak mengusahakan tanaman\xa0 jagung.\xa0 Permasalahan\xa0 utama\xa0 yang dihadapi dalam peningkatan\xa0 produksinya \xa0adalah tingginya serangan penyakit tanaman. Sosialisasi pengelolaan penyakit jagung dengan\xa0 menggunakan\xa0 metabolit sekunder mikroba antagonis perlu\xa0 dilakukan.\xa0 Tujuan\xa0 kegiatan\xa0 adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani tentang\xa0 penyakit tanaman jagung serta tindakan pengelolaannya dengan metabolit sekunder. Permasalahan mitra diatasi dengan beberapa inovasi teknologi,\xa0 yang\xa0 dilakukan\xa0 dengan\xa0 metode\xa0 transfer\xa0 teknologi\xa0 melalui\xa0 pendidikan,\xa0 pelatihan, demplot,\xa0 dan\xa0 pendampingan. Kegiatan\xa0 sosialisasi\xa0 mampu\xa0 meningkatkan\xa0 pengetahuan\xa0 petani\xa0 tentang\xa0 jenis\xa0 penyakit jagung,\xa0 pengendaliannya,\xa0 dan\xa0 pengendalian\xa0 yang\xa0 ramah\xa0 lingkungan sebesar 72,98%.\xa0 Sedangkan.\xa0 kegiatan\xa0 pelatihan\xa0 perbanyakan\xa0 dan\xa0 metabolit sekunder \xa0mampu\xa0 meningkatkan kemampuan petani masing-masing sebesar 48,57 %\xa0 dan 34,09 %. Pertumbuhan dan hasil jagung pada petak \xa0metabolit sekunder setara dibandingkan dengan petak petani dengan menggunakan pestisida kimia sintetik

Volume 2
Pages 13-19
DOI 10.31970/ABDITANI.V2I0.32
Language English
Journal None

Full Text