Archive | 2019

PROKALSITONIN DAN KULTUR DARAH SEBAGAI PENANDA SEPSIS DI RSUP DR WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR

 
 
 

Abstract


Deteksi dini sepsis sangat penting karena sepsis memiliki angka mortalitas dan morbiditas sangat tinggi. Kultur darah dan prokalsitonin adalah pemeriksaan untuk mendeteksi sepsis di RSUP DR Wahidin Sudirohusodo tetapi biasanya hasil prokalsitonin tidak sesuai dengan hasil kultur darah. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis prokalsitonin dan kultur darah sebagai penanda sepsis di RSUP DR Wahidin Sudirohusodo Makassar. Ini adalah penelitian observasi laboratorik yang bersifat deskriptif dengan teknik consequtive sampling . Berdasarakan penelitian ini didapatkan hasil kultur darah berupa bakteri aerob, seperti Staphylococcus hominis ssp hominis , Staphylococcus haemolyticus , Staphylococcus aureus , Klebsiella pneumoniae ssp pneumoniae , Enterococcus faecalis , Escherichia coli , Burkholderia cepacia , Staphylococcus epidermidis , Enterobacter aerogenes , Burkholderia pseudomallei , Acinetobacter baumannii , Aermonas hydrophila , dan Enterobacter cloacae complex serta disimpulkan pula Prokalsitonin memiliki sensitivitas 100 % ,spesifisitas 65 %, akurasi 24 %. Pada penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa Prokalsitonin memiliki sensitivitas yang sangat tinggi namun proklasitonin memiliki spesifitas dan akurasi yang rendah sebagai penanda sepsis di RSUP DR Wahidin Sudirohusodo Makassar. Kata kunci : Kultur Darah, Prokalsitonin, RSUP DR Wahidin Sudirohusodo Makassar, Sepsis

Volume 10
Pages 152-162
DOI 10.32382/MAK.V10I2.1316
Language English
Journal None

Full Text