Archive | 2019

HUBUNGAN CUACA MIKRO DENGAN PREVALENSI PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE DI KABUPATEN BONE TAHUN 2013-2015

 
 

Abstract


Kejadian demam berdarah dengue dapat diakibatkan oleh beberapa faktor salah satunya yaitu faktor lingkungan seperti cuaca mikro (curah hujan, kecepatan angin, kelembaban, suhu) yang dapat mendukung bertambahnya pupulasi nyamuk terutama nyamuk penyebab penyakit demam berdarah dengue. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan cuaca mikro dengan prevalensi penyakit demam berdarah dengue di Kabupaten Bone tahun 2013-2015. Jenis penelitian ini merupakan studi analitik dengan pendekatan retrospektif. Data cuaca dikumpulkan dari Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Selatan dan data penyakit demam berdarah dengue dikumpulkan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bone tahun 2013-2015. Data dianalisis dengan uji korelasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa suhu udara (p=0,484) menunjukkan tidak ada hubungan dengan prevalensi demam berdarah dengue, dan kelembaban (p=0,009), curah hujan (p=0,033) dan kecepatan angin (p=0,004) menunjukkan ada hubungan bermakna dengan prevalensi penyakit demam berdarah dengue. Dari hasil dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara suhu dengan prevalensi penyakit demam berdarah dengue dan ada hubungan antara kelembaban, curah hujan dan kecepatan angin dengan prevalensi penyakit demam berdarah dengue di kabupaten bone. Penelitian selanjutnya disarankan menggunakan indikator cuaca lainnya yang di duga mempunyai hubungan dengan kejadian demam berdarah dengue. Keyword: Demam berdarah dengue, suhu, kelembaban, curah hujan, kecepatan angin

Volume 17
Pages 25-31
DOI 10.32382/SULOLIPU.V17I2.795
Language English
Journal None

Full Text