Archive | 2019

PENGARUH LOKASI DAN WAKTU PENGUKURAN SUMBER BERGERAK (KENDARAAN) DENGAN KANDUNGAN TIMBAL (Pb) PADA UDARA UNDERPASS DI SIMPANG LIMA MANDAI KOTA MAKASSAR

 
 

Abstract


Timbal (Pb) adalah logam berat yang tidak pernah ditemukan dalam bentuk murni. Timbal (Pb) yang mencemari udara terdapat dalam partikel-partikel.Timbal (Pb) sebagin besar dihasilkan oleh asap kendaraan bermotor dan industri yang menggunakan bensin. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh lokasi dan waktu pengkuran sumber bergerak (Kendaraan) dengan kandungan Timbal (Pb) pada udara underpass di Simpang Lima Mandai kota Makassar. Jenis penelitian ini merupakan\xa0 penelitian deskriftif dengan melakukan pengukuran secara langsung di lapangan. Pengkuran Di simpang Lima Mandai Kota Makassar dengan waktu pengukuran pagi dan sore hari. Alat yang digunakan dalam penelitian yaitu High Volume Air Sampler dan Counter. Dan disajikan dalam bentuk tabel. Hasil penelitian Timbal (Pb) diperoleh hasil pada Titik I Jl.Dakota dengan Lokasi Koordinat yaitu: (S:05 o 04’01,5”, E:119o 31’3,6”) pada pagi dan sore hari yaitu 1,184 µg/m 3 dan 0,782 µg/m 3 , Titik II Jl. Bandara Baru Sultan Hasanuddin dengan Lokasi Koordinat yaitu: (S:05o04’04,9”,E:119o31’32,2”) pada pagi dan sore hari yaitu 0,562 µg/m 3 dan 0,635 µg/m 3 ,dan Titik III Jl. Tol Insinyur Sutami dengan Lokasi Koordinat yaitu: (S:05o04’05,4”E:19o31’28,7”) pada pagi dan sore hari yaitu 0,617 µg/m 3 dan 0,251 µg/m 3 . Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan Timbal (Pb) tertinggi terdapat pada Titik Koordinat Jalan Dakota Maros Makassar\xa0 pada pagi hari. Hasil penelitian tersebut sesuai dengan Lampiran Perturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 69 Tahun 2010 Tentang Baku Mutu dan Kriteria Kerusakan Lingkungan setelah dilakukan pengujian selama satu jam pengukuran yaitu 2 µg/m 3 . Dari hasil penelitian disarankan agar peraturan yang ada menegnai pembatasan bensin bertimbal dan pembatasan penggunaan kendaraan yang sudah tua di terapkan. Kata Kunci : Timbal (Pb), Udara Ambien,Underpass Simpang Lima Mandai.

Volume 17
Pages 39-47
DOI 10.32382/SULOLIPU.V17I2.825
Language English
Journal None

Full Text