Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar | 2021

Faktor Risiko Kehamilan Pada Kejadian Perdarahan Post Partum Di Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu Dan Anak (RSKDIA) Siti Fatimah Makassar

 
 
 

Abstract


Perdarahan\xa0post partum\xa0adalah perdarahan yang melebihi 500 ml setelah bayi lahir, perdarahan dalam bidang obstetric hampir selalu berakibat fatal bagi seorang ibu. Perdarahan yang paling banyak menyebabkan kematian yang memicu terjadinya perdarahan\xa0post partum\xa0diantaranya yaitu, umur, paritas dan jarak kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor risiko terhadap kejadian perdarahan\xa0post partum\xa0di RSKDIA Siti Fatimah Makassar Tahun 2018 dengan metode pendekatan\xa0case control\xa0study. Subyek penelitian ini adalah sebagian dari populasi ibu bersalin di RSKDIA Siti Fatimah Makassar sebesar 1039\xa0orang\xa0diperoleh sampel\xa0kasus\xa0sebanyak 31 orang mengalami perdarahan\xa0post partumdan\xa0sampel kontrol sebanyak\xa031 orang yang tidak mengalami perdarahan\xa0post partum\xa0dengan perbandingan 1 : 1. Hasil penelitian didapatkan bahwa nilai p = 0,0421, menunjukkan bahwa umur <20 dan >35 tahun terdapat \xa0hubungan \xa0dan memiliki risiko 2,879 kali lebih besar untuk mengalami perdarahan\xa0post partum\xa0dibandingkan dengan umur ibu yang tidak berisiko 20-35 tahun.\xa0Paritas >3 didapatkan bahwa nilai p = 0,0051 yang berarti paritas >3\xa0terdapat\xa0hubungan dan memiliki risiko 4,410\xa0kali lebih besar\xa0untuk mengalami perdarahan\xa0post partum\xa0dibandingkan dengan paritastidak\xa0berisiko 1-3 kali.\xa0Jarak kehamilan <2 tahun didapatkan bahwa nilai p = 0,0051 yang berarti jarak kehamilan <2 tahun terdapat hubungan dan memiliki risiko 4,747 kali lebih besar untuk mengalami perdarahan\xa0post partum\xa0dibandingkan dengan jarak kehamilan ≥2 tahunKata Kunci:\xa0Umur, Paritas, Jarak Kehamilan, Perdarahan\xa0Post Partum.

Volume None
Pages None
DOI 10.32382/medkes.v16i1.1082
Language English
Journal Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar

Full Text