Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI) | 2021

Hubungan Kebiasaan Makan dengan Status Gizi Remaja Asrama

 
 

Abstract


Kebiasaan makan yang tidak baik pada masa remaja dalam rentang usia 10-19 tahun dapat menghambat proses pertumbuhan fisik, perkembangan dan performa akademik. Studi pendahuluan mendapatkan tujuh dari sepuluh remaja memiliki kebiasaan makan yang tidak baik. Tujuan: untuk mengidentifikasi hubungan kebiasaan makan dengan status gizi remaja di asrama. Metode: penelitian kuantitatif korelasional ini menggunakan populasi remaja berusia 18-19 tahun yang bertempat tinggal di asrama satu fakultas di Indonesia bagian barat. Teknik sampel yang digunakan adalah total sampling sebanyak 192 responden. Instrumen untuk mengukur kebiasaan makan menggunakan instrumen yang telah valid dan reliabel. Status gizi didapatkan melalui penghitungan z-score dari tabel Standar Antropometri. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis bivariat. Hasil: Didapatkan lebih dari setengah responden memiliki kebiasaan makan yang baik (58,3%) dan mayoritas status gizi responden berada dalam kondisi normal (91,1%). Analisis bivariat menunjukkan tidak adanya hubungan bermakna antara kebiasaan makan dengan status gizi remaja asrama (p=0,764). Diskusi: Hampir setengah dari responden memiliki kebiasaan makan yang tidak baik walau berada dalam satu asrama yang sama. Monitoring asupan makanan dan budaya makan remaja diperlukan untuk mempertahankan status gizi yang baik. Simpulan: Kebiasaan makan yang baik dan status gizi remaja asrama tetap harus dipertahankan untuk mendukung pertumbuhan dan performa akademik dan klinik yang optimal.Kata Kunci: Kebiasaan makan, remaja, status gizi\xa0Correlation Between Eating Habits and Nutritional Status of Adolescents at DormitoryABSTRACTBad eating habits in adolescence in the age range of 10-19 years can inhibit the process of physical growth, development, and academic performance. Preliminary studies found that seven out of ten adolescents have bad eating habits. Objective: To identify the correlation between eating habits and nutritional status of adolescents at the dormitory. Methods: This quantitative correlational study employed a population of adolescents aged 18-19 years who lived in a dormitory at one faculty in western Indonesia. Samples were taken using a total sampling of 192 respondents. The instruments to measure eating habits were valid and reliable. Nutritional status was obtained by calculating the z-score from the Anthropometric Standards table. Data were analyzed using bivariate analysis. Results: It was found that more than half of the respondents had good eating habits (58.3%), and most of the respondents nutritional status was in normal condition (91.1%). Bivariate analysis indicated no significant correlation between eating habits and the nutritional status of adolescents at the dormitory (p=0.764). Discussion: Almost half of all respondents had bad eating habits, although they were in the same dormitory. Monitoring of the food intake and adolescent eating culture is needed to maintain a good nutritional status. Conclusion: Good eating habits and continuous nutritional status monitoring of adolescents at the dormitory must be maintained to support optimal academic and clinical growth and performance. Keywords: Adolescents, Eating Habits, Nutritional Status

Volume None
Pages None
DOI 10.32419/jppni.v5i1.205
Language English
Journal Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)

Full Text