Archive | 2019

RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BEBERAPA VARIETAS JAGUNG HIBRIDA (Zea mays L.) TERHADAP PEMBERIAN JENIS KOMPOS LIMBAH PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PADA TINGKAT PEMUPUKAN KIMIA DOSIS RENDAH DI LAHAN KERING SUBOPTIMAL

 

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan mendapatkan jenis kompos limbah perkebunan kelapa sawit dan varietas jagung hibrida yang memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung hibrida pada tingkat pemupukan kimia dosis rendah di lahan kering suboptimal dalam rangka pengembangan inovasi teknologi budidaya tanaman jagung hibrida yang mudah, murah dan berkelanjutan yang dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia tanpa menurunkan produksi pada lahan kering suboptimal. Penelitian ini telah dilaksanakan dilahan petani yang terletak di Desa Pangkalan Panji, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan Juni sampai Agustus 2018. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu benih tanaman jagung hibrida varietas Pioneer P27, BISI 18, dan varietas Bisma, kompos Tankos, LCC, dan Abu cangkang kelapa sawit, Pupuk Urea, SP 36 dan Pupuk KCl, serta pestisida. Penelitian ini menggunakan rancangan petak terbagi ( Split-plot design ) dengan 12 kombinasi perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali. Sebagai perlakuan petak utama adalah: kompos limbah perkebunan kelapa sawit (K) : kompos tankos, kompos LCC (legume cover crops),\xa0 kompos abu cangkang kelapa sawit, dan perlakuan anak petak adalah: Varietas (V) tanaman jagung: terdiri : varietas Pioneer P27, BISI 18 dan varietas BISMA. pemberian kompos limbah perkebunan kelapa sawit dilakukan dengan tingkat takaran masing-masing 10 ton/hektar dan\xa0 pupuk kimia diberikan sebagai pupuk dasar dengan tingkat pemupukan 25% dari\xa0 dosis anjuran yaitu (100 kg urea +25 kg SP 36 + 12,5 kg KCl), \xa0Hasil penelitian menunjukkan menunjukkan bahwa perlakuan jenis kompos limbah perkebunan kelapa sawit \xa0dan varietas jagung hibrida \xa0berpengaruh sangat nyata terhadap semua pebuah yang diamati. Akan tetapi untuk interaksi antar perlakuan berpengaruh sangat nyata terhadap peubah jumlah daun/tanaman (helai daun), berat tongkol/tanaman (g), dan panjang tongkol/tanaman (cm) \xa0\xa0sedangkan untuk peubah pengamatan yang lain berpengaruh tidak nyata. kombinasi perlakuan pemberian kompos tankos dan varietas Pioneer P27 memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung dengan hasil rata-rata memcapai 6,65 ton pipilan kering/hektar

Volume 13
Pages 104-113
DOI 10.32502/JK.V13I2.1328
Language English
Journal None

Full Text