Archive | 2019

Story-telling Untuk Membangun Inklusivitas dan Toleransi di Kalangan Anak Muda: Program CERITA The Habibie Center

 

Abstract


Intoleransi dan ketidakpercayaan antargolongan di Indonesia semakin meningkat, terutama dipicu oleh maraknya konten-konten negatif yang marak beredar di media sosial dan grup pesan tertutup. Untuk merespons situasi yang semakinmengkhawatirkan ini, The Habibie Center (THC) meluncurkan program Community Empowerment in Raising Inclusivity and Trust Through technology Application (CERITA) yang didukung oleh Google.org. CERITA adalah sebuah program yang menggabungkan storytelling , fasilitasi diskusi, dan aplikasi teknologi untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi para anak muda atas isu inklusivitas dan pembangunan rasa saling percaya antarkelompok di kota mereka masing-masing. Program ini berbentuk training-of-trainer (TOT) bagi para anak muda pegiat dan aktivis yang mewakili komunitas mereka masing-masing. Para peserta TOT ini kemudian disebut sebagai Duta CERITA. Pada tahap pertama program, lima kota dipilih sebagai tempat pelaksanaan pelatihan, yaitu Bandung, Jakarta, Malang, Yogyakarta, dan Solo. Dari proyeksi jumlah peserta, program CERITA berhasil memberikan pelatihan kepada 144 dari rencana 150 peserta. Para peserta kemudian diminta, secara individual atau berkelompok, untuk melatih orang-orang di komunitasnya tentang kegiatan story-telling, fasilitasi diskusi, dan akses aplikasi teknologi untuk story-telling . Para fasilitator untuk story-telling dan fasilitasi diskusi berasal dari Kanada didampingi oleh failitator dari Indonesia. Aplikasi teknologi dikembangkan dalam versi beta dengan menggunakan fasilitas Googlemap. Pada saatnya aplikasi ini akan dipenuhi oleh video para Duta CERITA berisi cerita mereka tentang inkusivitas dan toleransi di kota dan daerah mereka masing-masing. Saat evaluasi terakhir, dari awalnya lima kota dan 144 peserta, program ini menjangkau 14 kota dan 1030 peserta melalui aktivitas replikasi program yang dilakukan oleh para Duta CERITA lapis pertama.

Volume 2
Pages 57-62
DOI 10.32509/AM.V2I02.857
Language English
Journal None

Full Text