Archive | 2021

KORELASI INDEKS MASA TUBUH (BMI) DAN INDEKS KARIES (DEF-T) PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN BANDUNG

 

Abstract


Latar belakang: kondisi kesehatan umum anak dapat diketahui melalui pengukuran indeks masa tubuh atau body mass indeks (BMI). BMI dapat digunakan sebagai sarana penilaian malnutrisi dengan membandingkan berat badan dan tinggi badan anak menurut usia. BMI memiliki hubungan dengan kondisi kesehatan mulut anak yang ditandai dengan indeks OHI-S \xa0yang secara signifikan \xa0memiliki \xa0hubungan erat dengan indeks def-t. Tujuan: tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara BMI dan def-t anak usia sekolah dasar di Kabupaten Bandung. Metode: penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode cross sectional. Sampel penelitian adalah 228 siswa sekolah dasar berusia 5-9 tahun dengan ketentuan tidak memiliki sejarah penyakit sistemik. BMI ditentukan dengan mengukur berat badan dan tinggi badan anak disesuaikan dengan usia, sedangkan indeks karies ditentukan dengan menghitung def-t berdasarkan karakterisasi WHO. Hasil: BMI anak laki-laki adalah 14,47±1,96, BMI anak perempuan adalah 14,62±1,74 sedangkan rata-rata def-t adalah 8,84. Penghitungan korelasi dengan menggunakan Spearman rank didapat nilai p korelasi adalah 0,350 (p>0,05), hal ini menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan \xa0antara def-t dengan BMI. \xa0Penghitungan korelasi Spearman rank untuk BMI dan def-t berdasarkan gender memperlihatkan nilai p untuk anak laki-laki adalah 0,385 (p>0,05) dan anak perempuan adalah 0,738 (p>0,05), hal ini menunjukkan tidak terdapat korelasi yang signifikan \xa0antara BMI dan def-t baik pada anak laki-laki \xa0maupun perempuan. Kesimpulan: hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat korelasi antara BMI dan def-t baik pada anak laki-laki maupun pada anak perempuan usia sekolah dasar di Kabupaten Bandung

Volume 16
Pages 73-78
DOI 10.32509/JITEKGI.V16I2.1103
Language English
Journal None

Full Text