Archive | 2021

Penggunaan Bahasa Melayu Ambon sebagai Bahasa Pertama Memengaruhi Kemampuan Berbahasa Indonesia Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 7 Ambon

 
 
 

Abstract


Pelaksanaan penelitian ini bertujuan mengeksplanasi penggunaan bahasa Melayu Ambon (BMA) sebagai bahasa ibu (B1) memengaruhi kemampuan berbahasa Indonenesia sebagai bahasa kedua (B2) peserta didik kelas VIII SMP Negeri 7 Ambon. Linguistik sinkronis digunakan sebagai dan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian SMP Negeri 7 Ambon Jl. dr. J. Leimena Wailela Ambon. Subjek penelitian 25 peserta didik dan 1 orang guru mata pelajaran bahasa Indonesia. Data berupa tuturan lisan dalam proses pembelajaran dan data tulisan berupa karangan deskripsi karya peserta didik. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara tidak terstruktur dan observasi deskriptif. Instrumen pengumpulan data, human instrument , daftar pertanyaan, catatan, dan rekaman. Analisis data menggunakan, (1) teknik kategorisasi, (2) teknik interpretasi, dan (3) teknik penyimpulan. Pemeriksaan data penelitian digunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukan, BMA merupakan bahasa pertama (B1) dan bahasa Indonesia sebagai B2 bagi peserta didik dan guru SMP Negeri 7 Ambon. BMA maupun bahasa Indonesia dikuasai dan digunakan secara bersamaan dalam pembelajaran. BMA sebagai bahasa Ibu (B1) memengaruhi bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua (B2). Latar belakang penggunaan BMA di dalam proses pembelajaran atau situasi formal disebabkab oleh faktor kedwibahasaan dan faktor migrasi serta urbanisasi penduduk di Kota Ambon. Untuk menyiasati agar peserta didik menggunakan bahasa Indonesia dalam situasi formal, maka guru harus menjadi suri tauladan ( role model ) bagi peserta didik.

Volume 6
Pages 57-70
DOI 10.32528/BB.V6I1.4055
Language English
Journal None

Full Text