Archive | 2019
Analisis Gas Terlarut pada Minyak Isolasi sebagai Indikator Kegagalan Transformator Daya dengan Metode Dissolved Gas Analysis
Abstract
Transformator daya merupakan peralatan utama dan yang paling penting dalam sistem penyaluran tenaga listrik. Sistem operasional pada transformator daya ini terdapat permasalahan yang umum terjadi seperti kegagalan thermal dan kegagalan elektris. Kegagalan thermal dan elektris umumnya menghasilkan fault gas. Minyak isolasi pada transformator daya selain sebagai pendingin juga berfungsi melarutkan gas-gas akibat kegagalan thermal dan kegagalan elektris. Informasi mengenai adanya indikasi kegagalan pada transformator dapat diperoleh dari hasil identifikasi jenis dan jumlah konsentrasi gas yang terlarut dalam minyak, atau biasa disebut dengan metode Dissolved Gas Analysis (DGA). Metode DGA dapat dilakukan dengan Total Dissolved Combustible Gas (TDCG), Key Gas, Roger’s Ratio, Ratio CO2/CO, dan Duval’s Triangle yang sesuai dengan IEEE std. C57-104.1991 dan IEC 60599. TDCG juga dapat digunakan untuk menentukan jadwal pengujian DGA. Berdasarkan\xa0 analisis yang\xa0 telah\xa0 dilakukan, Transformator Daya II Gardu Induk Tanggul\xa0 pada\xa0 tahun 2011,2012 dan 2013 dengan metode TDCG transformator dalam kondisi 2, Key Gas diperoleh CO sebagai gas kunci dengan indikasi kegagalan overheating cellulose,Ratio CO2/CO\xa0 menunjukkan proses\xa0 pemburukan sedang terjadi pada\xa0 isolasi kertas akibat kegagalan high thermal dengan temperature > 200°C, Roger’s Ratio terjadi Thermal fault dengan temperature 150 - 300°C\xa0 dan Duval’s Triangle berada di luar kriteria evaluasi dan jadwal pengujian DGA selanjutnya adalah tiga bulanan.