Archive | 2021

Analisa Penentuan Estimasi Jarak Gangguan pada Sistem Distribusi Menggunakan Metode ETAP 12.6.0

 
 

Abstract


Abstrak - Dalam penyaluran tenaga listrik, baik saluran transmisi dari pusat pembangkit ke gardu induk, maupun jaringan distribusi dari gardu induk ke konsumen, kerap dijumpai gangguan hubung singkat. Keadaan tersebut jika dibiarkan secara terus menerus akan menyebabkan terjadinya penurunan keandalan sistem tenaga listrik dan kualitas energi listrik yang disalurkan, serta munculnya komplain dari masyarakat akibat lamanya pencarian titik gangguan yang mempengaruhi panjangnya durasi pemadaman listrik. Oleh karena itu, menentukan lokasi gangguan secara tepat dan cepat merupakan hal yang penting dalam sistem distribusi tenaga listrik. Penentuan jarak lokasi gangguan pada Penyulang Seruji PLN ULP Jember Kota ini disimulasikan dengan menggunakan software ETAP. Hasil simulasi yang diperoleh dibandingkan dengan jarak gangguan riil yang terjadi di lapangan. Melalui perbandingan tersebut, nilai eror terkecil dapat diketahui, sehingga titik gangguan bisa ditemukan dengan lebih mudah dan cepat. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa titik gangguan dapat ditentukan dengan menyimulasikan gangguan di setiap bus pada ETAP sesuai dengan jenis gangguannya. Rata-rata eror dan selisih jarak gangguan hubung singkat terbesar yang diperoleh terdapat pada gangguan hubung singkat 1 fasa dengan persentase eror 1,58537% dan pada gangguan 3 fasa yang memiliki persentase eror 1,40798% dengan selisih jarak 127 meter. Sementara itu, rata-rata eror dan selisih jarak gangguan hubung singkat terkecil terdapat pada gangguan hubung singkat fasa ke fasa yang memiliki persentase eror 0,54324% dengan selisih jarak 49 meter, dengan maksimal eror sebesar 2%. Hasil pengujian dan analisis metode ETAP 12.6.0 dapat digunakan untuk menentukan estimasi jarak lokasi gangguan hubung singkat di PLN ULP Jember Kota secara optimal.

Volume 3
Pages 31-42
DOI 10.32528/ELKOM.V3I1.4353
Language English
Journal None

Full Text