Archive | 2021
Analisis Eksperimental Pengaruh Jarak Klem Selang Pada Perilaku Lentur Balok Beton Bertulang Bambu
Abstract
Mayoritas kegagalan balok beton bertulang bambu adalah kegagalan slip. Slip terjadi pada tulangan bambu disebabkan oleh kuat lekat antara tulangan bambu dengan beton tidak sempurna. Kuat lekat tidak sempurna akibat adanya perbedaan modulus elastisitas beton dan bambu. \xa0Tujuan penelitian ini adalah menganalisa pengaruh jarak klem selang terhadap kuat lekat pada balok beton bertulang bambu. Balok yang digunakan adalah balok beton bertulang tunggal dengan ukuran 75 mm x 150 mm dengan panjang 1100 mm. Jenis bambu yang digunakan adalah bambu petung ( Dendrocalamus asper ). Variasi luas tulangan bambu adalah 150 mm 2 , 300 mm 2 , dan 450 mm 2 dengan jarak klem selang 0 cm, 15 cm, 20 cm, dan 25 cm. Metode pengujian balok adalah metode empat titik. Analisis data pengaruh jarak klem selang terhadap kuat lekat dianalisis dengan ANOVA dua arah. Hasil pengujian menunjukkan bahwa variasi jarak klem-selang ( s ) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kuat lekat ( u ), sedangkan untuk variasi luas tulangan ( A b ) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tegangan lekat ( u ). Namun jika diuji secara parsial, pengaruh jarak klem-selang ( s ) terhadap kuat lekat ( u ) mempunyai pengaruh signifikan.