Archive | 2019

KORELASI PENERIMAAN ORANGTUA TERHADAP STRES PENGASUHAN DALAM MERAWAT ANAK RETARDASI MENTAL: EFEK MEDIASI HARGA DIRI ORANGTUA (Studi Di SDLB Bhakti Luhur Kota Malang)

 
 
 

Abstract


Hambatan kognitif dan fungsi adaptif pada anak retardasi mental menjadi stressor bagi orangtua, karena dalam perawatannya perlu penanganan khusus. Kondisi tersebut berdampak pada penerimaan orangtua terhadap anak dan pada harga diri orangtua, yang akhirnya dapat menyebabkan stress pengasuhan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis efek harga diri orangtua sebagai faktor mediasi antara penerimaan orangtua terhadap stres pengasuhan dalam merawat anak retardasi mental. Rancangan penelitian menggunakan analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional, menggunakan purposive sampling dengan jumlah 43 responden. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu Parental Acceptance Rejection Questionnaire/ (PARQ), Brief Self Esteem Inventory/ (BSEI) dan Parenting Stres Index Short Form/ (PSI-SF). Analisis jalur (path analysis) digunakan sebagai uji statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan tidak langsung antara penerimaan orangtua dengan stres pengasuhan melalui efek mediasi harga diri orangtua. Besar hubungan tidak langsung antara penerimaan terhadap stress pengasuhan melalui harga diri orangtua adalah sebesar 2,92%. Kurangnya penerimaan terhadap anak retardasi mental menyebabkan orangtua memiliki harga diri rendah, yang berdampak timbulnya stress pengasuhan.

Volume 11
Pages 155-166
DOI 10.32528/ijhs.v11i2.2958
Language English
Journal None

Full Text