Archive | 2021

Tingkat Kecemasan Berhubungan dengan Kualitas Tidur Pasien Penyakit Paru

 
 
 

Abstract


Tidur merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi setiap orang. Tidur yang tidak adekuat dan kualitas tidur yang buruk dapat mengakibatkan gangguan keseimbangan fisiologi dan psikologi. Dampak psikolgis meliputi depresi, cemas dan adanya penurunan fungsi kognitif. Hal ini akan mempengaruhi terhadap kualitas tidur seseorang. WHO\xa0 mengemukakan ada 4 faktor yang mempengaruhi tidur, yaitu faktor fisik, psikologis, gaya hidup, dan lingkungan. Penyakit pernapasan umumnya mempengaruhi kualitas tidur, seringkali menjadi peyebab terjadinya gangguan tidur, selain itu klien dengan Asthma, Bronkhitis, mengalami perubahan irama pernapasan yang dapat mengganggu tidur dan mengalami stres. Kondisi ini mempengaruhi gangguan psikologis dan dapat mengantarkan individu pada kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan dengan kualitas tidur pasien penyakit paru di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif non eksperimental dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien penyakit paru diRSUD Arifin Achmad Pekanbaru dengan tehnik simple random sampling yang berjumlah 71 orang pasien dengan penyakit infeksi paru. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang sudah baku, data dianalisis\xa0 secara univariat dan\xa0 bivariat. \xa0Hasil penelitian didapatkan lebih dari separuh responden memiliki tingkat kecemasan ringan (57,7 %) dan sebagian besar responden memiliki kualitas tidur yang buruk (70,4%). Hasil uji statistik\xa0 didapatkan hasil ada hubungan antara tingkat kecemasan dengan kualitas tidur pasien penyakit paru di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau.

Volume 13
Pages 139-148
DOI 10.32583/KEPERAWATAN.V13I1.1049
Language English
Journal None

Full Text