Archive | 2021

Pre Menstrual Sindrom Berhubungan dengan Tingkat Kecemasan pada Mahasiswi Keperawatan

 
 
 

Abstract


Pre menstrual sindrom (PMS) merupakan salah satu gangguan menstruasi yang terjadi pada wanita pada rentang 7-10 hari menjelang menstruasi. Gangguan PMS dapat menimbulkan serangkaian gejala psikologis yang dimulai ketika sebelum datangnya menstruasi, gejala-gejala PMS tersebut dapat memperburuk keadaan termasuk diantaranya meningkatkan cemas. Peneilitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya hubungan antara Pre Menstrual Sindrom dengan Tingkat Kecemaan pada Mahasiswi Keperawatan di Sekolah Tinggi Ilmu kesehatan Surya Global Yogyakarta. Jenis penelitian observasional analitik dengan rancangan Cross-sectional. Populasi pada penelitian ini Mahasiswi Keperawatan semester 3 di Sekolah Tinggi Ilmu kesehatan Surya Global Yogyakarta berjumlah 107 mahasiswi. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrument penelitian ini menggunakan kuesioner sPAF (The Shortened Premenstrual Assesment Form) dan kuesioner (SAS/SRAS) Zung Self-Rating Anxiety Scale dengan menggunakan analisis Kendall-Tau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengalami PMS sedang sejumlah 44 responden (77,2%) dan sebagian besar responden mengalami tingkat kecemasan ringan dengan jumlah 25 responden (43,9 %) dan sedang berjumlah 24 responden (42,1 %). Didapatkan nilai signifikan korelasi Kendall Tau sebesar 0,027 yang menunjukkan bahwa nilai p value <0,05 yang yang koefisien korelasi sebesar 2.216. Terdapat hubungan PMS dengan tingkat kecemasan mahasiswi keperawatan STIKes surya Global Yogyakarta. Semakin rendah PMS yang dialami maka semakin rendah tingkat kecemasan mahasiswi keperawatan STIKes surya Global Yogyakarta.

Volume 13
Pages 149-156
DOI 10.32583/KEPERAWATAN.V13I1.1083
Language English
Journal None

Full Text