Archive | 2021

Terapi Relaksasi Nafas dalam Berpengaruh terhadap Tekanan Darah pada Lansia Penderita Hipertensi

 
 
 

Abstract


Hipertensi merupakan salah satu penyakit kardiovaskuler yang umum dialami lansia, Resiko hipertensi semakin meningkat karena bertambahnya usia. Pada lansia terjadi perubahan fisologis sistem peredaran darah terutama pada pembuluh darah. Penatalaksanaan hipertensi dapat dilakukan dengan farmakologis dan non farmakologis. Relaksasi nafas dalam dapat dilakukan sebagai terapi nonfarmakologis pada hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh relaksasi nafas dalam terhadap tekanan darah pada lansia penderita hipertensi. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Pre Eksperimen design one group pretes-posttes. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh lansia yang aktif di Posyandu Lansia Pisang Mas Pandak yang berjumlah 53 responden. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yang berjumlah 27 responden. Uji statistik menggunakan paired sampel \xa0t-tes. Teknik pengumpulan data, responden diukur tekanan darah (pretes) kemudian dilakukan teknik relaksasi nafas dalam, yang dilakukan selama 4 hari berturut-turut, kemudian diukur tekanan darah (postes). Penelian ini menunjukkan terdapat penurunan tekanan darah responden setelah diberikan terapi relaksasi nafas dalam rata-rata sistol 8,81 mmHg dan tekanan darah rata rata diastole 5,44 mmHg . Analisis statistik dengan menggunakan paired sampel t-tes dengan hasil menunjukkan \xa0nilai sistol \xa0p value \xa00,000 <0,05, dan nilai diastole 0,000 <0,05 Hal ini menunjukkan teknik relaksasi \xa0nafas dalam dapat menurunkan tekanan darah pada lansia hipertensi. Ada pengaruh relaksasi nafas dalam terhadap tekanan darah pada lansia penderita hipertensi.

Volume 13
Pages 123-128
DOI 10.32583/KEPERAWATAN.V13I1.1087
Language English
Journal None

Full Text