Archive | 2019

Pengaruh Sinar Ultraviolet terhadap Proses Penyembuhan Luka: Sistematical Review

 
 
 

Abstract


Abstrak Pendahuluan : Luka bagi kebanyakan orang adalah suatu hal yang sangat mengganggu dan menyebabkan ketidaknyamanan baik fisik ataupun psikis serta meningkatkan morbiditas bagi pasien yang terkena luka. Suatu paradigma baru dalam perawatan luka yang tidak beracun, minimal invasif dan ekonomis namun tetap mendukung penyembuhan luka yang optimal satu cara yang digunakan adalah menggunakan sinar ultraviolet sebagai terapi modalitas dalam mendukung proses kesembuhan perawatan luka pasien terutama pasien dengan luka infeksi dan hasilnya sangat signifikan dalam mendukung kesembuhan dalam perawatan luka infeksi dibandingkan dengan perawatan luka biasa tanpa kombinasi dengan sinar ultraviolet. Tujuan : Mengetahui gambaran\xa0 mengenai pengaruh sinar ultraviolet terhadap proses penyembuhan luka Metode : Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi literature, 3 jurnal terindeks science direct , 1 jurnal terindeks pubmed , 1 jurnal dari google scholar. Hasil dan Pembahasan : Sinar UV (tipe B) bermanfaat dalam mengurangi jumlah eksudat pada jenis luka infeksi dan mampu memperbaiki penampilan luka dan kedalaman luka menjadi lebih baik dibandingkan dengan kelompok kontrol. Secara khusus pada ulkus yang terinfeksi karena jumlah eksudat dapat menurun secara tidak langsung dapat mengurangi bau dan mempercepat proses penyembuhan luka. Sinar UV mengubah fungsi seluler, meningkatkan permeabilitas dinding sel dengan mengubah bentuk protein, merangsang produksi berbagai bahan kimia seperti prostaglandin dan asam arakidonat, dan meningkatkan produksi adenosin trifosfat. Eritema yang hasilnya meningkatkan vasodilatasi lokal, oksigenasi jaringan, dan pelepasan histamin. Kesimpulan : Sinar ultraviolet ( tipe B dan Tipe C ) mampu mempercepat proses penyembuhan luka, mengurangi jumlah eksudat, meningkatkan vasodilatasi, membunuh kuman patogen pada luka sehingga secara tidak langsung juga berpengaruh terhadap peranan menurunkan angka LOS, menurunkan cost efektiveness ( pembiayaan ), meningkatkan rasa nyaman dengan menurunkan nyeri pada luka, menurunkan bau yang pada luka karena produksi eksudat akibat infeksi luka serta meningkatkan angka harapan hidup pasien. Kata kunci : Ultraviolet, Wound Care, Wound Healing

Volume 2
Pages 27-36
DOI 10.32584/JIKMB.V2I1.218
Language English
Journal None

Full Text