Archive | 2019

Penerapan Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk Penanganan Wabah Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Dusun Besuk Desa Jabaran Kecamatan Balongbendo Sidoarjo

 
 
 
 
 

Abstract


Demam Berdarah merupakan penyakit tropis di negara berkembang termasuk Indonesia, yang masih perlu mendapat perhatian karena tingginya angka kematian. Dusun Besuk, Desa Jabaran, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo merupakan daerah yang sering terkena dasus Demam berdarah hingga berujung pada kematian. Sebanyak 58 warga kota Sidoarjo setiap bulan meninggal dunia karena penyakit tersebut. Rendahnya pengetahuan warga akan perilaku hidup bersih dan sehat menjadi salah satu penyebab tingginya angka kematian tersebut. Hal ini dibuktikan masih banyak warga yang membuang sampah di sungai Brantas, yakni sungai yang mengalir di daerah sekitar Dusun Besuk. Sedikitnya kader jumantik dan kurangnya pengelolaan sampah yang terpadu juga menjadi penyebab tingginya kasus DBD tersebut. Solusi yang ditawarkan yakni penyuluhan terhadap pengenalan penyakit demam berdarah termasuk pencegahannya yang termasuk dalam perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), penyuluhan dan pembuatan pupuk cair dari sampah organik, dan pembuatan tanaman hidroponik pengusir nyamuk, dan pembuatan taman amuk (anti nyamuk) untuk ditanami tanaman yang dapat mengusir nyamuk. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama empat belas (14) hari. Hasil yang didapat meningkatnya pemahaman warga terhadap penyakit demam berdarah dan pencegahanya, warga mampu membuat tanaman hidropinik pengusir nyamuk dan mampu membuat pupuk cair dari sampah organik secara mandiri, serta terciptanya taman amuk (anti nyamuk) yang ditanami dengan tanaman sereh, jeruk, dan zordia. Kata Kunci: Demam Berdarah, Dusun Besuk, Sidoarjo, perilaku hidup bersih

Volume 1
Pages 70-75
DOI 10.32672/BTM.V1I1.1184
Language English
Journal None

Full Text