Archive | 2019

PEMETAAN KESEHATAN POHON DI HUTAN KONSERVASI (Studi Kasus: Tahura Wan Abdul Rachman, Desa Cilimus Kecamatan Teluk PandanKabupaten Pesawaran Provinsi Lampung)

 
 
 

Abstract


ABSTRAK \nPohon merupakan penyusun utama sebuah hutan. Hutan konservasi yang sehat harus tersusun \ndari pepohonan yang sehat pula. Tahura Wan Abdul Rahman termasuk hutan konservasi \ndalam bentuk kawasan pelestarian alam. Salah satu cara untuk mengetahui hutan konservasi \nyang sehat, yaitu dengan melakukan pemetaan kesehatan pohon. Penelitian ini bertujuan \nuntuk mengetahui sebaran kondisi kesehatan pohon di hutan konservasi. Penelitian ini \ndilaksanakan pada hutan konservasi di Desa Cilimus, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten \nPesawaran, Provinsi Lampung. Penelitian ini menggunakan metode penilaian kerusakan \npohon berdasarkan teknik Forest Health Monitoring (FHM). Plot ukur sampel berdasarkan \ndesain klaster-plot FHM sebanyak dua klaster-plot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa \nterdapat 47 pohon yang dinilai kesehatan pohonnya; dengan 4 pohon (9%) pada kategori \nbaik, 16 pohon (34%) pada ketegori sedang, dan 27 pohon (57%) pada kategori jelek. \nKerusakan pohon yang paling banyak ditemukan, yaitu pada lokasi cabang (kode 7) sebanyak \n16 (25,40%) dengan tipe kerusakan daun, pucuk atau tunas rusak (kode 24) sebanyak 20 \n(31,75%). Dengan demikian, sebaran kesehatan pohon yang rusak pada hutan konservasi \ntersebar secara menyeluruh dengan tingkat kondisi kesehatan pohon yang jelek. \nKata kunci: Forest Health Monitoring, hutan konservasi, kesehatan pohon

Volume None
Pages None
DOI 10.32734/anr.v3i1.839
Language English
Journal None

Full Text