Archive | 2019

Pengaruh Terapi Kelompok Suportif Terhadap Kemandirian Pasien Skizofrenia Yang Mengalami Defisit Perawatan Diri Di Rumah Sakit Jiwa Propinsi Ntb

 

Abstract


Defisit perawatan diri adalah masalah yang sering dijumpai pada pasien dengan skizofrenia. Gangguan perawatan diri ini terjadi karena pasien mengalami gangguan kognitif, sehingga mengakibatkan ketidakmampuan pasien dalam mengatur dan merawat dirinya sendiri seperti mandi, berhias, makan minum serta toileting. Pendekatan Terapi Supportif pada pasien yang mengalami defisit perawatan diri mampu memberikan dukungan terapis terhadap pasien sehingga pasien dapat berkontribusi dalam pemecahan masalah kelompok dan mampu meningkatkan kemampuan mencapai kemandirian yang optimal. \xa0Tujuan penelitian ini adalah membuktikan pengaruh terapi kelompok supportif terhadap kemandirian pasien skizofrenia yang mengalami defisit perawatan diri \xa0di Rumah Sakit Jiwa Propinsi NTB. Desain penelitian Pra eksperiment \xa0dengan besar sampel \xa09 orang pasien yang dirawat di Ruang Dahlia Rumah Sakit Jiwa Propinsi NTB yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Analisa data menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test \xa0dengan taraf signifikansi α <0,05. Hasil Wilcoxon signed Rank Test \xa0sebelum dan setelah pemberian terapi suportif pada kelompok perlakuan memiliki p = 0,002. menunjukkan adanya pengaruh terapi suportif pada kemandirian pasien skizofrenia yang mengalami defisit perawatan diri. Terapi suportif memiliki pengaruh signifikan terhadap kemandirian pasien shizophrenic yang mengalami defisit perawatan diri. Oleh karena itu, terapi suportif harus diterapkan untuk pasien dengan masalah defisit perawatan diri sebagai upaya untuk membantu pasien meningkatkan kemandirian dalam perawatan diri.

Volume 2
Pages 171-180
DOI 10.32807/JAMBS.V2I2.45
Language English
Journal None

Full Text